INDRAMAYU – Pemerintah Kecamatan Bongas bersama aparat keamanan menertibkan pompa-pompa milik petani, Jumat (12/7). Upaya ini dilakukan agar jadwal gilir air saluran irigasi merata dan proporsonal, demi penyelamatan tanaman padi dari ancaman gagal panen. Melibatkan jajaran anggota TNI, Polisi dan Satpol PP, penertiban dipimpin langsung Camat Bongas, Iing Kuswara SSTP MSi. Para kuwu, lurah serta pamong desa juga ikut diterjunkan, sekaligus memberikan edukasi kepada para petani. “Alhamdulillah, penertiban pompanisasi ini berjalan lancar, aman dan kondusif. Petani sadar dan mau mematuhi imbauan kami untuk tidak melakukan penyedotan air saluran irigasi di luar ketentuan,” kata Camat Iing Kuswara. Penertiban ini dilakukan menyusul adanya keluhan dari para petani penggarap sawah di Blok Cetol Sidamulya yang tidak kebagian suplai air. Tidak hanya dari Desa Sidamulya, petani penggarap lahan sawah di Blok Cetol juga berasal dari sejumlah desa tetangga seperti Margamulya dan Kertajaya. Belakangan diketahui, tersendatnya distribusi air lantaran tersedot oleh puluhan mesin pompa air di sepanhang saluran mulai dari tutupan Opik sampai pintu air Wringin. Berdasarkan catatan, jumlah mesin pompa ukuran kecil sebanyak 55 unit dan pompa besar sebanyak 29 unit. “Makanya kami duduk bersama jajaran muspika, kuwu dan perwakilan pertani untuk kemudian sepakat melakukan penyisiran pompanisasi. Itu setelah kami juga beri penjelasan bahwa pembagian air harus merata. Kasihan petani yang di belakang, sampai sekarang air belum sampai ke sana. Syukurlan petani mau mengerti,” tuturnya. (kho)
Petugas Tertibkan dan Atur Jadwal Gilir Pompa, Petani Keluhkan Suplai Air Irigasi Tidak Merata
Sabtu 13-07-2019,23:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :