CIREBON - Pengaruh miras membuat pria berinisial GS alias Agus (37) kesetanan. Pria asal Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, itu membacok Tarca (29) temannya sendiri dengan menggunakan celurit. Agus kini mendekam di balik jeruji Mapolsek Babakan untuk menjalani proses hukum. Tarca sendiri mengalami luka berat di punggung bekas bacokan dan menjalani perawatan medis di RSUD Waled.
Informasi yang dihimpun Radar, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/2) sekitar pukul 23.30. Bermula ketika korban bersama dengan tersangka dan beberapa teman-temannya sedang minum-minuman keras di depan rumah Warli. “Sebelumnya, korban dan tersangka minum-minumk bareng,” kata Kapolsek Babakan AKP Pardi kemarin.
Sambil mabuk, tersangka kemudian menegur korban, kalau sebelumnya korban pernah menantang duel dengannya. Namun, saat itu korban tidak mengakui bahwa dirinya tidak pernah menantang duel. Setelah teguran itu, tersangka langsung pulang dengan emosi yang memuncak.
Di rumahnya, ia mengambil sebilah celurit. Tidak lama, kembali mendatangi korban dan langsung membacok sebanyak 5 kali. “Tersangka pulang mengambil celurit. Kemudian kembali dan mengayunkan celurit ke korban sebanyak 5 kali. Mengenai tangan kanan, tangan kiri, dan punggung. Korban mengalami luka sobek di bagian pergelangan tangan kanan, luka robek di bagian siku tangan kiri, dan luka robek di bagian punggung,” jelas kapolsek.
Usai kejadian, Agus melarikan diri dengan membawa celuritnya, sedangkan korban dibawa masyarakat setempat ke RSUD Waled untuk mendapatkan perawatan medis. Saat itu juga keluarga korban melapor ke Polsek Babakan. Polisi merespons kejadian tersebut dan mencari pelaku. Hanya dalam hitungan jam, sekitar 9 jam, pelaku berhasil diamankan.
“Tersangka kita amankan Rabu (12/2) sekitar pukul 09.00 dengan barang bukti celurit yang terdapat bercak darah. Tersangka kita jerat dengan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat,” pungkas kapolsek. (cep)