Radiasi Serpong

Minggu 16-02-2020,09:43 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

Oleh Dahlan Iskan

Kalau benar, ini sangat mencoreng ilmuwan kita. Bahkan negara kita.

Bagaimana bisa --seperti diumumkan lembaga pengawas nuklir Indonesia kemarin --ditemukan sumber radiasi nuklir di perumahan di Serpong, dekat Jakarta.

Tepatnya di sebuah tanah kosong di komplek perumahan Batan Indah.

Itulah perumahan yang dibangun untuk dibeli karyawan yang terkait dengan Pusat Penelitian Teknologi (Puspitek) Serpong.

Di kawasan lebih 200 hektar itu ada Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), ada reaktor nuklir skala kecil, ada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), ada BUMN Industri Nuklir Indonesia (PT Inuki), dan ada Institut Teknologi Indonesia (ITI).

Tanggal 30 dan 31 Januari lalu Bapeten mencoba alat yang baru dibeli. Yakni alat pendeteksi radiasi.

2

Sudah menjadi kewajiban Bapeten untuk memonitor bocor tidaknya reaktor nuklir milik Batan di situ.

Umur reaktor itu sudah 40 tahun. Tapi belum bisa dikatakan tua untuk usia sebuah reaktor. Hanya teknologinya yang sudah agak ketinggalan.

Daerah yang diperiksa alat itu meliputi sekitar stasiun kereta api Serpong, ITI, Puspitek, dan sekitarnya.

Semuanya aman. Tidak terdeteksi adanya radiasi.

Tapi ketika membawa alat itu ke komplek perumahan Batan Indah muncullah tanda: ada radiasi di situ.

Ini sebuah keanehan yang menggelikan.

Di sekitar reaktor sendiri tidak ditemukan adanya radiasi. Justru di perumahan yang jauh terdeteksi radiasi. Jarak Batan Indah dengan reaktor itu sekitar 3 kilometer.

Ini sungguh lelucon yang menjengkelkan. Terutama bagi kita yang concern bahwa nuklir adalah masa depan kita.

Tags :
Kategori :

Terkait