CIREBON - Guna mendukung efektivitas penyelenggaran pendidikan dan pemenuhan sarana dan prasarana untuk akreditasi A Fakultas Kedokteran, Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) tahun 2020 membangun gedung baru kampus IV dengan tujuh lantai.
Mulainya pembangunan gedung baru kampus IV UGJ tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Cirebon Nashrudin Azis, Ketua YPSGJ Dadang Sukandar Kasidin, Rektor UGJ Dr H Mukarto Siswoyo MSi, penasehat dan pengurus yayasan, serta Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat, di halaman belakang kampus Fakultas Kedokteran, Senin (17/2).
Ketua YPSGJ, Dadang Sukandar Kasidin mengatakan, pembangunan gedung baru kampus IV dilakukan dengan cara swakelola dan mengutamakan efisiensi.
Pembangunan gedung baru kampus IV ini berada di lahan seluas 1 hektar 300 meter yang merupakan proses hibah dari Pemkot Cirebon. Bukan hanya hibah tanah ini, pemkot juga membantu dalam proses perizinan pembangunan gedung baru kampus IV, yang awalnya sempat mendapat pertentangan dari warga setempat.
Sementara itu, Rektor UGJ, Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi menargetkan pembangunan gedung baru kampus IV bakal selesai sembilan bulan pada tahun 2020 ini.
\"Gedung baru kampus IV ini akan memilik 7 lantai. Langkah pertama dibangun 4 lantai, kemudian dilanjut dengan 3 lantai. Dan di kampus baru ini nantinya juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang pendidikan untuk mahasiswa dan para tenaga pengajar,\" ujarnya.
Di tempat yang sama, Walikota Cirebon Nashrudin Azis menuturkan, saat ini UGJ mampu masuk ke dalam urutan ke 89 universitas terpandang di Indonesia.
\"Sungguh sangat luar biasa semangat para pemimpin UGJ untuk mewujudkan cita-citanya menjadi universitas terdepan di Indonesia. Hingga pemkot terpanggil untuk membantu. Dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, perkembangan UGJ ini sangat luar biasa,\" tuturnya.
Masih kata Azis, bila UGJ bisa menjadi universitas yang terdepan di Indonesia bakal membawa berkah bagi masyarakat.
\"Bayangkan saja jika ribuan mahasiswa dari luar kota yang kuliah di UGJ, tentunya perekonomian Kota Cirebon akan bergeliat, mulai dari kulinernya, tempat kos, transportasinya dan lainnya,\" kata dia. (rdh)