PG Sindanglaut Berhenti setelah 122 Tahun Beroperasi

Rabu 19-02-2020,15:45 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Erwin menjelaskan, jika digabung, maka luas lahan PG Sindanglaut dan PG Tersana Baru akan cukup untuk giling di Tersana Baru. Saat ini luas lahan di PG Sindanglaut sekitar 1.800 hektare dan di PG Tersana Baru sekitar 2.700 hektare. PG Tersana Baru sendiri berlokasi di Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

“Kita ini baru bisa memasok kebutuhan gula Jawa Barat sekitar 10 persennya. Untuk kita sendiri total yang bisa diproduksi baru sekitar 28 ribu ton. Otomatis kurang. Makanya nanti ada formula mix dengan impor raw sugar. Kalau dengan target yang diberikan dan realisasi, kita butuh impor raw sugar,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan petani tebu Anwar Asmali mengatakan, petani tak punya pilihan lain. Pasalnya, jika diteruskan untuk giling di Sindanglaut, maka potensi hasil yang tidak maksimal dan potensi kerugian yang diderita petani kian tinggi. Hal ini dikarenakan performa PG Sindanglaut yang terus menurun dan tidak adanya perbaikan dari sisi mesin serta alat.

“Kita tidak punya pilihan lain saat ini. Diteruskan giling di Sindanglaut pun tetap rugi. Tapi permintaan kami, tahun ini boleh tidak giling, tahun berikutnya harus giling lagi. Kita beri waktu untuk perbaikan,” kata Anwar Asmali kepada Radar.

Ia pun berharap biaya angkut yang timbul akibat perpindahan lokasi giling tidak dibebankan ke petani. “Saya tidak setuju kalau biaya angkutnya dibebankan kepada petani. Kan yang mita pindah lokasi giling mereka (PT PG Rajawali II, red). Otomatis mereka dong yang nanggung biaya angkutnya,” tandasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait