R Owner Arisan di Weru Mengaku Siap Mengganti, Nasabah Pertanyakan Jaminan
R owner arisan di Weru, Kabupaten Cirebon, saat mediasi.-Ade Gustiana -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Warga yang didominasi dari Desa Setu Kulon dan Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, menggeruduk salah seorang owner arisan berkedok investasi, Selasa (15/4/2025).
Warga yang didominasi ibu-ibu ini menuntut uang mereka sebesar lebih dari Rp200 juta kembali. Nominal tersebut merupakan total deposito, bukan termasuk bunga yang dijanjikan.
"Kami hanya meminta uang kembali sejumlah nominal yang telah kami transfer," kata Gadis, salah seorang nasabah yang merasa dirugikan.
Data yang telah dirinci dari para nasabah, total kerugian sementara mencapai Rp207.389.000. Itu, dari 47 nasabah yang terdata.
BACA JUGA:Butuh Rp20 Triliun, Dedi Mulyadi Umumkan Reaktivasi 11 Jalur Kereta di Jawa Barat
BACA JUGA:Alasan Kades Cipaku Tak Tahu Ada Penggelapan Dana Desa, Nono: Kalau Ulis Minta Izin
Mereka dari berbagai wilayah. Bukan hanya di Cirebon, tapi dari luar kota, bahkan mereka yang saat ini bekerja di luar negeri.
Modus yang dilakukan dengan mengiming-imingi arisan atau investasi dengan keuntungan sebesar 40 hingga 50 persen dari deposito.
Para nasabah dijanjikan keuntungan tersebut bisa dicairkan dalam waktu 2 hingga 3 bulan.
Awalnya, berjalan sesuai kesepakatan. Para nasabah merasa diuntungkan dan tergiur rayuan untuk menginvestasikan uang mereka dengan nominal yang lebih besar.
BACA JUGA:Driver Ojol: Dedi Mulyadi Jangan Sangar di Daerah Lain, Harus Datang ke Cirebon
BACA JUGA:Merasa Tertipu Ratusan Juta, Warga Weru Geruduk Owner Diduga Investasi Bodong
Nyatanya, sudah beberapa bulan terakhir, para nasabah merasa hanya diberikan janji manis.
"Nomor (owner arisan) aktif dan bisa dihubungi, tapi tidak direspons. Sampai terakhir Minggu malam (13/4/2025) kami para nasabah menggeruduk rumahnya di Desa Setu Wetan," imbuh Gadis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


