Heboh Kasus Perawat Perkosa Pasien di Cirebon, Pihak Rumah Sakit Beberkan Sejumlah Hal Berikut Ini
Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-Radarcirebon.com
Satu kali di malam hari dan dua kali di siang hari. Pelaku diduga melancarkan aksi tak senonoh itu saat kondisi ruangan sepi.
BACA JUGA:Prospek Calon Naturalisasi Timnas Indonesia, Ada Anak Rafael van der Vaart
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Disbudpar Cirebon Akui Kegiatan OPD di Hotel Turun 50 Persen
Pihak rumah sakit pun telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus perawat perkosa pasien di Cirebon.
Dikatakan oleh Hendry Suryono, Direktur RS Pertamina Cirebon, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib.
“Menanggapi pemberitaan mengenai dugaan kasus yang melibatkan seorang perawat dan pasien di RS Pertamina Cirebon, kami menyampaikan beberapa hal,” kata Hendry lewat pernyataan tertulisnya, Minggu, 11 Mei 2025.
Disebutkan bahwa, pihak rumah sakit memahami dan menghargai besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.
BACA JUGA:Tegas! Arab Saudi Kasih Denda Rp88 Juta dan Deportasi ke WNA yang Tidak Punya Paspor Haji
BACA JUGA:Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Perhotelan di Kota Cirebon, Hotel Mulai Kurangi Karyawan
Hendry juga mengatakan, bahwa RS Pertamina Cirebon, akan selalu menjunjung tinggi keselamatan pasien.
Mereka juga akan berpegang teguh pada integritas dan akuntabilitas dalam menjalankan pelayanan kesehatan sesuai dengan hospital bylaws.
Pihak rumah sakit menyatakan, akan terus berupaya memberikan dukungan penuh pada langkah penegakan hukum terkait kasus ini.
RS Pertamina menyatakan, akan selalu bekerja sama secara proaktif untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bagi seluruh pihak.
Disebutkan juga bahwa perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien sudah tidak bekerja di RS Pertamina.
“Perlu kami sampaikan bahwa tenaga perawat yang dimaksud sudah tidak lagi bekerja di RS Pertamina Cirebon terhitung sejak 30 April 2025,” tandas Hendry.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


