Soal Video Viral, Direktur RSD Gunung Jati Sampaikan Klarifikasi, Begini Katanya
Direktur RSD Gunung Jati dr Katibi kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di RSD Gunung Jati, Selasa 15 Juli 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Video viral yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan seorang pasien miskin yang diduga ditelantarkan oleh pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon karena tidak mampu membayar biaya administrasi sebesar Rp14,3 juta, manajemen Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSD GJ) angkat bicara.
Direktur RSD Gunung Jati dr Katibi kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di RSD Gunung Jati, Selasa 15 Juli 2025 mengklarifikasi terkait viralnya video tersebut.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada penelantaran dan pembiaran terhadap kebutuhan pasien tersebut."
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U23 Nanti Malam, Skuad Garuda Muda Pernah Dikalahkan Brunei
BACA JUGA:Tekan Harga Pasar, Bulog Indramayu Salurkan Beras SPHP
"Karena posisinya sejak Rabu sore pasien berinisial RJ tersebut sudah bukan pasien rawat inap. Tetapi yang bersangkutan betah menunggu di ruang rawat inap tersebut," ungkapnya.
Katibi menyebutkan, RSD Gunung Jati telah memberikan pelayan medis sesuai kebutuhan pasien tersebut.
"Kami telah memberikan pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan medisnya tanpa mempersoalkan pembiayaan."
"Dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan, RSD Gunung Jati tidak menggunakan metode penahanan pasien, tapi menggunakan cara komunikatif dan partisipatif," sebutnya.
BACA JUGA:Orang Tajir 'Permak' Majalengka, Hadirkan Bioskop, Mall dan JPO di Kota Angin
BACA JUGA:Sempat Ditarik, Produk Beras Wilmar Group Kembali Beredar
BACA JUGA:Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKKBN demi Percepat Penanganan Stunting
Menurut dr Katibi, RJ merupakan pasien non peserta BPJS. Kendati demikian, manajemen RSD Gunung Jati tetap melayani dengan memberikan serum anti bisa ular.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


