Ancaman Longsor di Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya via Tol Cisumdawu: Lewat Sini Banyak Air Muncrat
Perjalanan dengan kereta cepat membuat waktu tempuh Jakarta - Bandung hanya 45 menit dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.-Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Warga Bandung Tenang, Bandara Husein Sastranegara Tidak Ditutup, Bagi-bagi dengan Bandara Kertajati
“Bedanya, saya insinyur. Saya kalau ngecek Cisumdawu suka ikutngasih gagasan keinsinyuran. Cisumdawu itu, isunya 2. Pertama pembebasan lahan penuh dinamika. Kedua, tanah yang banyak airnya,” katanya.
Maka dari itu, pembangunan Tol Cisumdawu sangat lama meski hanya 61,6 kilometer. Mengingat msalahnya bukan hanya pembebasan lahan. Tapi membuat infrastruktur tol di daerah yang banyak air.
"Lewat sini banyak air muncrat. Lewat sini ada mata air. Makanya Jawa Barat banyak ci-nya. Ciamis, Cimahi, Cigadung," katanya.
Dalam perjalanan, sambung Kang Emil, rute dari Tol Cisumdawu juga banyak berkelok. Sebab, hal tersebut juga memperhatikan faktor teknis.
“Dalam proses engineering itu, banyak memberikan masukan. Jadi tidak hanya administratif,” paparnya.
Terkait rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung tahap kedua yakni ke Kertajati sampai ke Surabaya tentu akan sangat dinantikan, sekaligus mendukung akses ke BIJB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


