Tercoreng, 2 Orang jadi Korban Penganiayaan saat Konvoi Persib Bandung
Perayaan Persib Bandung sebagai Juara Liga 1, harus tercoreng karena adanya aksi penganiayaan yang menimpa dua warga Garut.-Radar Garut-
BACA JUGA:Longsor di Kaki Gunung Ciremai, Pernyataan BTNGC Dinilai Malah Menyudutkan Masyarakat
Ia juga menegaskan bahwa Vidigar tidak memiliki agenda konvoi seperti yang dilakukan para pelaku.
"Sebelumnya, jauh-jauh hari saya bersama para pengurus Viking Garut mengimbau kepada seluruh Bobotoh yang mau nonton laga terakhir untuk tetap menjaga kondusifitas dan keamanan dan kami dari Viking Garut tidak ada agenda mengadakan konvoi seperti acara sebelumnya,” ujar Sukma, Minggu 25 Mei 2025.
Pada hari kejadian, sebagian besar anggota Vidigar memang berangkat ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyaksikan pertandingan terakhir Persib Bandung melawan Persis Solo.
Meskipun ada juga kegiatan nonton bareng di beberapa tempat, Sukma menjamin bahwa acara yang diadakan oleh komunitasnya berjalan aman dan damai.
"Alhamdulillah di acara nobar kami bersama pemilik serta sebagian suporter acara aman damai," katanya.
Lebih lanjut, Sukma menegaskan bahwa setelah melakukan penelusuran pasca-kejadian, ia yakin para pelaku bukanlah bobotoh Persib atau anggota Viking Distrik Garut.
"Untuk kejadian yang kemarin itu, karena harinya malam Minggu mungkin banyak juga orang yang keluar yang saya tahu. Itu kejadian yang kemarin itu (pelakunya) bukan dari Bobotoh apalagi Viking Garut," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa instruksi dari Viking Garut adalah untuk tidak ada konvoi yang ugal-ugalan dan langsung pulang setelah acara.
Hal ini bertujuan untuk menjaga citra baik komunitas yang selama ini bersinergi dengan pihak kepolisian dan pemerintah.
"Saya sudah telusuri tidak ada satupun anggota Viking Garut yang bermasalah. Karena berdasarkan instruksi dari saya, jangan ada konvoi yang ugal-ugalan dan langsung pulang. (Jadi) tidak ada konvoi. Citra kami bersama Kepolisian dan Pemerintah sangat sinergi," tambah Sukma.
Selain informasi penganiayaan, kejadian duka juga terjadi di Garut saat Persib Bandung merayakan gelar juara, Minggu 25 Mei 2024.
Dua bobotoh wanita asal Garut yang ikut merayakan, mengalami kecelakaan dan dilaporkan meninggal dunia.
Musibah kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu 25 Mei 2025 pukul 14.30 WIB.
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya mengungkap kronologi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Bandung yang merenggut dua korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


