Ok
Daya Motor

Tercoreng, 2 Orang jadi Korban Penganiayaan saat Konvoi Persib Bandung

Tercoreng, 2 Orang jadi Korban Penganiayaan saat Konvoi Persib Bandung

Perayaan Persib Bandung sebagai Juara Liga 1, harus tercoreng karena adanya aksi penganiayaan yang menimpa dua warga Garut.-Radar Garut-

RADARCIREBON.COM - Perayaan kemenangan Persib Bandung atas Persis Solo di laga pamungkas, tercoreng akibat aksi penganiayaan yang dialami oleh 2 orang warga Kabupaten Garut.

Perayaan kemenangan Persib Bandung yang dilakukan dengan cara konvoi, dibarengi dengan adanya aksi penganiyaan oleh orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Kerkop, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu 24 Mei 2025.

Dikabarkan, dua orang menjadi korban penganiayaan saat Bobotoh melakukan konvoi di Kabupaten Garut usai Persib menyabet gelar Juara Liga 1.

Dua orang yang mengalami penganaiyaan adalah Ahmad Salakhudin (35), seorang juru parkir dan Ifan Firmansyah (30) pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

BACA JUGA:Kronologis 2 Bobotoh Meninggal Dunia saat Perayaan Persib Juara

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, kedua orang tersebut mengalami luka sehingga harus mendapat penanganan medis.

Dikutip dari Radar Garut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, para pelaku penganiayaan sedang dilakukan pencarian.

Sementara kondisi korban, AKP Joko menerangkan bahwa keduanya sudah mendapatkan pengobatan akibat sejumlah luka yang derita.

"Luka sobek dijahit beberapa jahitan. Mohon doanya segera terungkap," ucap AKP Joko.

BACA JUGA:Road to 100 Tahun Spensa, Alumni Spensa Ikuti Seminar Financial Planner

Kapolsek Tarogong Kidul AKP Agus Kustanto menambahkan, kejadian aksi penganiayaan itu menimpa dua warga Garut yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari para saksi dan korban, peristiwa terjadi di tengah-tengah Bobotoh sedang melakukan konvoi untuk merayakan kemenangan Persib Bandung atas Persis Solo.

Sementara itu, Ketua Viking Distrik Garut (Vidigar), Sukma Ramadhan, memastikan bahwa para pelaku penganiayaan tersebut bukanlah anggota Bobotoh Persib, apalagi dari komunitas Viking Distrik Garut.

Sukma menjelaskan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh bobotoh untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: