Cegah Longsor Lanjutan, DPUTR Gandeng BBWSCC Pasang Bronjong di Jalan Belawa Cirebon
Jalan penghubung antara Desa Belawa dan Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon saat ini sedang dipasang bronjong guna mencegah longsor lanjutan.-Diskominfo Kabupaten Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon akhirnya turun langsung melakukan penanganan jalan di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang yang mengalami longsor.
Menurut Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, saat ini pihaknya tengah memfokuskan agar kerusakan jalan akibat longsor tidak parah.
“Fokus kami saat ini adalah mencegah kerusakan lebih parah. Maka, kami pasang bronjong sebagai penguat tebing sementara,” ujar Iwan, Kamis 24 April 2025.
BACA JUGA:Pengedar OKT Diringkus Polisi di Gunungjati Cirebon
BACA JUGA:Danrem 063/SGJ Kunjungi Keraton Kasepuhan Kota Cirebon
BACA JUGA:Rapat dengan Anggota Dewan Cirebon, GAPITT Melawan Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Study Tour
Agar proses pemasangan bronjong ini bisa lebih cepat, DPUTR Kabupaten Cirebon menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC).
“Kami targetkan dalam empat sampai lima hari, penanganan darurat sudah selesai,” tambahnya.
“Kami minta masyarakat bersabar. Yang penting sekarang jalan tetap aman untuk dilalui,” katanya.
Sebelumnya, jalan yang menghubungkan Desa Cipeujeuh Kulon dengan Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mengalami longsor tak lama setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin dini hari 21 April 2025 lalu.
BACA JUGA:Pecinta Kuliner Jepang Kumpul, Sedang Ada Promo di Aston Cirebon
BACA JUGA:Ternak Ayam di Argasunya Mati, Diduga Saluran Air Tercemar Minyak Goreng
BACA JUGA:Penyebab Eksekusi Lahan di Kuningan Mendapat Perlawanan Warga
“Daerah ini memang rawan longsor, karena kontur tanahnya yang labil. Kejadian terjadi pagi hari dan langsung kami laporkan,” ujar Kuwu Belawa, Deni Kusuma.
Menurutnya, longsor menggerus badan jalan dengan kedalaman sekitar 3 meter dan panjang retakan mencapai 25 meter.
Saat ini, jalan tersebut masih bisa dilalui, namun hanya untuk kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat dilarang melintas, karena kondisi jalan yang sangat berisiko.
BACA JUGA:20 Sekolah di Kuningan jadi 'Rujukan Google'
BACA JUGA:Terjadi di Kuningan, Perusahaan Tahan Ijazah Mantan Karyawan
BACA JUGA:Tawuran Warga Pakai Panah di Cirebon Ada Polisi yang Terluka, Lokasi di Jalur Pantura
“Jalan masih dilintasi oleh masyarakat, tapi hanya motor saja, tidak untuk kendaraan berat,” ucapnya.
Pihak desa telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait. Untuk langkah awal, kami melakukan pemasangan kerucut lalu lintas guna memperingatkan pengguna jalan dan mencegah kecelakaan,” tambahnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


