Ok
Daya Motor

Bukannya Beresin Jalan, Pemkab Cirebon Malah Bangun Gedung Baru, Disentil Anggota Dewan

Bukannya Beresin Jalan, Pemkab Cirebon Malah Bangun Gedung Baru, Disentil Anggota Dewan

Jalan rusak di Kabupaten Cirebon kususnya wilayah timur, sudah mulai diperbaiki namun bersifat sementara.-Dok-radarcirebon.com

Lebih lanjut Lukman Hakim mempertanyakan sejauh mana urgensinya membangun atau merevitalisasi gedung baru

Karena menurutnya, dua tahun lalu, Disnaker mendapat anggaran sebesar Rp800 juta untuk Balai Pelatihan Kerja (BLK). 

BACA JUGA:Awal Mula Sengketa Tanah Terjadi di Jalan Ampera Kota Cirebon

BACA JUGA:Ijazah Asli Mantan Karyawan Ditahan Perusahaan, Ketua DPRD Kuningan Lakukan Sidak

"Efektif tidak? Nyatanya, tidak berjalan dengan baik. Maka, Bappelitbangda dan Bupati harus mengevaluasi SKPD tersebut. Alihkan untuk penanganan jalan rusak, karena program ini menjadi prioritas pemerintah daerah," paparnya. 

"Sekarang lelang lanjutan rehab gedung Disnaker sudah selesai. Padahal kenapa tidak distop saja dan dialihkan untuk memperbaiki kondisi ruas-ruas jalan yang rusak," sambungnya.

Ia berharap, rencana rehab Balai Latihan Kerja Disnaker Kabupaten Cirebon, tidak jadi digelar. Dan dialihkan untuk menambah anggaran infrastruktur jalan. 

"Ini lebih bermanfaat mengingat minimnya anggaran untuk infrastruktur," tandasnya.

BACA JUGA:Berstatus Pelajar Hendak Tawuran Konten, Empat Remaja Diamankan Polsek Kapetakan

BACA JUGA:SEDIH, Study Tour di Jawa Barat Ternyata Kurang Diminati Sekolah

Dirinya mendorong agar anggaran untuk membangun gedung, dialihkan untuk hal yang lebih penting. Salah satunya adalah infrastruktur jalan.

"Prioritaskan terlebih dahulu untuk penanganan jalan. Kita ini sudah darurat jalan rusak. Sementara anggaran yang dimiliki DPUTR, tidak bisa mencover semua perbaikan jalan rusak,” lanjutnya.

Untuk itu, dirinya meminta semua anggaran yang ada kembali dibuatkan skala prioritas untuk pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya untuk perbaikan jalan, termasuk di Wilayah Cirebon Timur yang sudah mengkhawatirkan.  

"Kalau diperuntukan untuk proyek yang urgensinya tidak terlalu penting, maka akan ada kepentingan masyarakat yang terganggu. Jadi alangkah eloknya, anggaran yang tidak penting di setiap SKPD dialihkan saja buat proyek jalan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait