Korban Pelecehan Oknum Perawat di Cirebon Alami Keterlambatan Bicara, Begini Kondisinya
Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya Siti Nuryani ditemui usai Kapolres Cirebon Kota mengunjungi rumah korban di salah satu desa di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Selasa (13/5/2025).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Tak hanya menghadapi trauma akibat pelecehan, menurut Siti, korban juga mengalami tekanan karena harus putus sekolah sejak kelas 3.
“Dan tadi, tekanan dia juga karena dia itu DO (Drop Out), ya. Di mana dia hanya bersekolah sampai kelas 3, jadi Insya Allah mungkin nanti bisa dilanjutkan untuk sekolah, dari nol lagi untuk belajar membaca dan yang lainnya,” ungkap Siti.
BACA JUGA:Permintaan Terakhir Istri Kolonel Antonius, Korban Ledakan Amunisi Garut
BACA JUGA:Selain Persib, Ini Dia 4 Tim yang Berpeluang Main di Kompetisi Asia, Masih Bersaing Ketat
Dijelaskan Siti, bahwa pemulihan psikis korban menjadi perhatian Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya.
“Yang paling penting bagaimana dia bangkit lagi untuk psikisnya kembali lagi seperti sedia kala,” ujarnya.
“Insya Allah nanti kita kebetulan di Komnas Anak Cirebon Raya ada terapi untuk pemulihan psikisnya ini. Nanti kita bakal bantu dan diterapi sebagai bentuk pendampingan kami,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


