Ok
Daya Motor

Soroti Kuwu Nyawer di Diskotik, KDM Minta Inspektorat dan DPMD Kabupaten Cirebon Turun Tangan

Soroti Kuwu Nyawer di Diskotik, KDM Minta Inspektorat dan DPMD Kabupaten Cirebon Turun Tangan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM menanggapi kasus viralnya Kuwu sawer di tempat hiburan malam.-hasil tangkap layar-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sebuah video disejumlah platform media sosial (medsos) yang menampilkan aksi seorang kuwu di Kabupaten Cirebon tengah menyawer di sebuah tempat hiburan malam mendadak viral.

Aksi tersebut menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam video yang diunggah di media sosial miliknya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan aksi kuwu tersebut tidak perlu dilakukan.

"Ada Kuwu di Cirebon nyawer di diskotik yang menimbulkan kehebohan. Dan menurut saya sih, memang sebaiknya tidak dilakukan," katanya dalam video yang diunggah dalam akun media sosial milik Dedi Mulyadi tersebut, Senin 16 Juni 2025.

Gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) ini menegaskan meminta kepala Inspektorat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan terhadap terhadap kuwu tersebut.

BACA JUGA:Pengendara Terganggu Suara Sirine Polisi, Polres Cirebon Kota Langsung Lakukan Ini

BACA JUGA:Viral Mobil Polisi Bunyikan Sirine di Tengah Kemacetan, Ini Jawaban Kapolres Cirebon Kota

BACA JUGA:Target PAD Pemkab Majalengka Rp656 Miliar, Realisasi Baru 40 Persen

"Yang pertama pemeriksaan dari sisi etik, yang kedua dari sisi penggunaan uangnya yang dipakai untuk sawer.”

“Dan kalau itu Inspektorat dan DPMD Kabupaten Cirebon tidak melakukan itu (pemeriksaan), kami akan menunda uang gubernur untuk desa untuk Kabupaten Cirebon," tegasnya.

Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, dunia media sosial dihebohkan dengan viralnya video Kuwu Desa Karangsari, Kabupaten Cirebon tengah melakukan sawer yang diduga pakai dana desa di sebuah diskotik.

Kuwu Karangsari, Kecamatan Weru ini, tampak membagi-bagikan uang kepada pengunjung salah satu diskotik yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dalam video viral yang berdurasi 16 detik tersebut, terlihat Kuwu Desa Karangsari yang bernama Casmari itu naik ke atas panggung.

Sambil memengang dompet, dirinya terlihat mengambil uang lalu melemparkannya atau sawer kepada pengunjung diskotik yang sedang menikmati musik.

Menurut informasi, diskotik tersebut tengah menggelar sebuah acara dengan mendatangkan salah satu Disc Jockey (DJ) ternama dari ibu kota.

BACA JUGA:Kodim 0614 Kota Cirebon Latihan Penanggulangan Banjir Langsung di Sungai

BACA JUGA:Puluhan Anggota Polresta Cirebon Dapat Kenaikan Pangkat

Video Kuwu Desa Karangsari sawer di sebuah diskotik, akhirnya viral dan menjadi perbincangan warganet.

Kepada radarcirebon.com, Casmari selaku Kuwu Desa Karangsari, membenarkan sosok yang ada di dalam video viral itu adalah dirinya.

Menurut Casmari, momen bagi-bagi uang atau sawer yang dilakukannya, terjadi secara spontan.

"Secara tak sadar, dan kalau keadaan di diskotik kan puyeng lah (pusing), ya jadi seperti itu," ucap Casmari ketika dikonfirmasi, Rabu 11 Juni 2025.

Casmari mengaku, uang yang digunakan untuk sawer itu bukan anggaran desa melainkan dari kantong pribadinya.

"Yang saya pakai (sawer) kan itu uang sendiri, bukan pakai uang Dana Desa," tegasnya.

Ditegaskannya, sebelum menjadi kepala desa, dirinya banyak memiliki usaha sehingga untuk keperluan sehari-hari bisa diandalkan dari bisnisnya itu.

"Dan saya banyak usahanya. Rumah saya banyak, mobil saya tiga, usahanya juga ada, terus masyarakat juga sudah tahu.”

BACA JUGA:Peduli Palestina, Pemkab Indramayu-Baznas Gelar Nobar Film 'Hayya 3 Gaza'

BACA JUGA:Haul Pangeran Pulasaren, Walikota Cirebon Tegaskan Dukungan Terhadap Pelestarian Budaya Lokal

“Usaha saya bergerak di bidang pertanahan. Kalau untuk makan dan minum alhamdulillah saya lebih dari cukup," jelasnya.

Adapun untuk hiburan dengan cara pergi ke diskotik, Casmari mengaku tidak begitu menyukainya kecuali pada momen tertentu dan tidak terjadi setiap hari.

"Saya ke tempat itukan (diskotik) hanya sekali enggak setiap hari," ujarnya.

Disebutkan Casmari, sebelum menjadi pemimpin Desa Karangsari, dirinya kerap melakukan sawer tiap kali ada hiburan di kampung halamannya.

Dalam sekali sawer di tempat hiburan, dirinya bisa menghabiskan hingga belasan juta rupiah.

"Sebelum jadi kuwu saya memang sering sawer, bahkan pernah habis sampai Rp15 juta di organ tuh. Di situ (diskotik) cuma habis Rp1-3 jutaan lah," sebutnya.

Mengenai video viral dirinya ketika melakukan aksi sawer dan menjadi bahan perbincangan, dirinya tidak ambil pusing.

BACA JUGA:Sempat Turun Signifikan, Angka Stunting Kabupaten Cirebon Kembali Naik

BACA JUGA:Seperti Aceh-Sumut, Jabar-Jateng Bisa Terlibat Sengketa Perbatasan, Ini Dia Penyebabnya

"Ya itu sih orang yang tidak senang aja, yang viralin pakai uang dana desa lah, begini lah," sambungnya.

Adapun pendapat masyarakat tentang sosok kuwu yang melakukan hiburan di sebuah diskotik, dirinya tidak bisa mengelak atas penilaian tersebut.

Casmari juga menilai, adanya kuwu yang mencari hiburan ke diskotik merupakan hal yang manusiawi.

"Ya kalau masyarakat (yang tidak suka) satu dua sih pasti ada, tidak menutup kemungkinan. Tidak semua kuwu di Cirebon sering datang ke tempat hiburan malam. Yang baik banyak, yang punya usaha juga banyak," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait