Ok
Daya Motor

Bukan Rahasia Umum, Syarat Kerja di Pabrik Wilayah Cirebon Timur Harus Berani Bayar?

Bukan Rahasia Umum, Syarat Kerja di Pabrik Wilayah Cirebon Timur Harus Berani Bayar?

ILUSTRASI. Banyak pabrik yang berdiri di kawasan Cirebon Timur. Namun calon pekerja harus berani membayar untuk bisa diterima kerja.-Dok-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sudah bukan rahasia umum, calon pekerja yang ingin diterima di pabrik yang ada di Wilayah Cirebon Timur atau Cirtim, harus berani membayar sejumlah uang.

Hal tersebut diungkapkan oleh pemerhati sosial sekaligus tokoh Cirebon Timur yang kerap disapa Kang Haji.

Menurut pria berkacamata ini, calon pekerja yang harus membayar sejumlah uang agar bisa diterima di pabrik kawasan Cirtim, bukan lagi rahasia umum.

Industri di Kabupaten Cirebon bagian timur, jelasnya, kini tengah menggeliat dengan berdirinya beberapa pabrik baru dengan aneka produk.

BACA JUGA:Belum Tawuran Sudah Diciduk Polisi, 3 Pemuda Tak Berkutik di Hadapan Tim Maung Presisi

Namun begitu, dirinya merasa prihatin atas ulah beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi.

Lowongan pekerjaan yang dibuka atau gelaran job fair yang digelar instansi pemerintah, disebutnya hanya sebagai formalitas.

Karena yang terjadi di lapangan, calon pekerja yang hendak melamar, harus berani membayar sejumlah uang yang disebutnya sebagai biaya administrasi.

Satu orang calon pekerja, sebutnya, bisa dipatok hingga jutaan rupiah sebagai jaminan diterima pekerja di pabrik yang dituju.

BACA JUGA:Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggarjati, Dinkes Kuningan Bakal Lakukan Pembinaan Ulang

"Sudah bukan rahasia umum di tataran para pencari kerja. Kadang ada yang tertarik dan menaruh harapan dengan job fair yang diselenggarakan, tapi sepertinya hanya formalitas," ucapnya lewat pesan singkat yang dikirimkan kepada radarcirebon.com.

Keluhan dari calon pekerja yang ditarif sejumlah uang, sambungnya, banyak disampaikan kepada dirinya.

Pria yang aktif menyuarakan pemekaran Cirebon Timur menjadi kabupaten baru ini menambahkan, calon pekerja yang harus membayar tidak hanya kepada warga luar wilayah, namun warga Cirtim sendiri dipukul rata.

"Itu keluhan yang disampaikan oleh warga Cirtim ketika mencoba masuk ke pabrik di Wilayah Timur," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait