Ok
Daya Motor

Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Meningkat, Fogging Bukan Solusi Utama

Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Meningkat, Fogging Bukan Solusi Utama

Puskesmas Pangkalan, bidan desa, serta pemerintah desa, melakukan monitoring sekaligus mengedukasi keluarga yang anggotanya terkena DBD di Kabupaten Cirebon.--Radar Cirebon

Peralihan musim hujan ke musim kemarau sering memicu genangan air yang menjadi sarang nyamuk.

"Dari Januari sampai Juni ini, sudah ada 21 warga yang terkena DBD. Kami bersama Puskesmas Pangkalan langsung turun ke rumah warga, sekaligus memberi edukasi agar mereka lebih peduli pada kebersihan lingkungan," ujar Dandon.

BACA JUGA:Utang Pemkab Kuningan Ditarget Tuntas Akhir Tahun, Masih Tersisa Rp66 Miliar

BACA JUGA:Banyak Infrastruktur yang Harus Diperbaiki, Pemkab Cirebon Jajaki KPBU

Untuk memutus rantai penularan, sambungnya, pihak desa berencana melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk serentak di setiap RW. 

"Kami ingin menekan penularan. Jangan sampai kasus ini terulang lagi di kemudian hari," tegasnya.

Menurutnya, penyebaran DBD di Sarabau terpantau di empat RW. Kasus terbanyak ada di RW 04 dengan 9 orang terjangkit, disusul RW 03 (5 orang), RW 05 Blok Babadan (4 orang) dan RW 01 Blok Weringin (3 orang).

"Kami pemerintah desa terus berupaya secara maksimal agar tidak terjadi kembali kasus DBD dan terus berkoordinasi dengan Puskesmas Pangkalan serta Dinas Kesehatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait