Atasi Sampah, Mahasiswa KKN 27 Uniku Sosialisasikan Teknik Pembakaran Sampah Minim Asap dan Eco Enzyme
Sejumlah mahasiswa KKN Uniku melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah di Desa Ciledug Tengah Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Bor lubang-lubang kecil di bagian bawah drum untuk pasokan udara primer. Pasang pipa udara sekunder di bagian atas ruang pembakaran utama, diarahkan ke zona asap untuk membakar ulang.
Ruang Sekunder (Minim Asap)
Pasang sekat plat besi horizontal di bagian atas ruang pembakaran. Buat jalur asap melewati pipa udara panas agar gas yang belum terbakar bisa terbakar kembali.
Alas Pembakaran
Gunakan kawat ram atau besi perforated kurang lebih 15 cm dari dasar drum agar udara bisa masuk dari bawah.
Berikutnya adalah Eco-enzyme merupakan cairan multiguna hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, gula (gula merah/molase), dan air.
Cairan ini memiliki beragam manfaat, di antaranya sebagai menatralisir sungai/selokan yang tercemar, pembersih alami, pupuk organik, bahkan pengusir hama.
Melalui sosialisasi ini, warga diedukasi tentang cara mudah membuat eco-enzyme di rumah, mengubah limbah dapur menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ekologis, sehingga dapat mengurangi volume sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
BACA JUGA:Indosat Perluas Jangkauan di Jawa Barat Termasuk Cirebon, Bangun Kemitraan dengan Masyarakat Lokal
BACA JUGA:Di Kota Cirebon, Pembentukan Koperasi Merah Putih Masih Tahap Rekrutmen Anggota
Minggu 3 Agustus 2025 ini merupakan minggu yang berbeda dari biasanya bagi masyarakat Desa Waled Tengah.
Antusiasme warga terlihat jelas, mereka menyaksikan demonstrasi praktik dengan seksama.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN, aparat desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya sosialisasi dan praktik ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah meningkat, sekaligus memberikan solusi konkret untuk mengurangi tumpukan sampah, memanfaatkan limbah organik, dan menciptakan udara yang lebih bersih di Desa Ciledug Tengah.
Upaya ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat untuk mencapai lingkungan yang lebih lestari dan sehat. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


