Ok
Daya Motor

Berikan Bantuan ke Keluarga Korban Gunung Kuda, Bupati Cirebon Sampaikan Kata-kata Ini

Berikan Bantuan ke Keluarga Korban Gunung Kuda, Bupati Cirebon Sampaikan Kata-kata Ini

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg secara simbolis memberikan bantuan kepada keluarga korban longsor Gunung Kuda di Pendopo Bupati, Rabu 6 Agustus 2025.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -

BACA JUGA:Pegawai Bank bjb Bobol Uang Nasabah Rp2,1 Miliar, Ternyata Digunakan untuk Membangun

BACA JUGA:KDM Apresiasi Kredit dengan Syarat Ringan Bank bjb

Tak hanya kehilangan anggota keluarga, beberapa korban longsor juga kehilangan pekerjaan

Kawasan Gunung Kuda yang sebelumnya menjadi lokasi aktivitas pertambangan kini dihentikan total. 

Aktivitas industri di kawasan tersebut telah dihentikan sementara sejak terjadinya longsor.

"Yang kehilangan pekerjaan, barangkali dia sementara kan masih belum ada (penghasilan) ya. Itu kembali ke usaha yang lain. Nanti kita dengan Dinas Sosial (akan berkoordinasi)," ungkapnya.

Saat ditanya lebih lanjut soal aktivitas di kawasan Gunung Kuda pasca-longor, Imron menegaskan bahwa saat ini tidak ada kegiatan apapun di wilayah tersebut.

"Iya, sudah nggak ada. Karena itu kan (wilayah) provinsi dan sampai sekarang masih belum ada," jawab Imron.

BACA JUGA:Bupati Imron Tetap Melarang Study Tour, GAPITT Kecewa Siapkan Perlawanan, Ini yang Akan Dilakukan

BACA JUGA:Bupati Imron Apresiasi Roadshow KPK ke Kabupaten Cirebon

BACA JUGA:KPK Mengajar di SMPN 1 Suranenggala Cirebon, Bupati Imron Sebut Bersih dari Korupsi

Pemerintah Kabupaten Cirebon sendiri hingga kini terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat, untuk penanganan lebih lanjut terhadap dampak bencana alam tersebut. 

Pencarian korban yang belum ditemukan masih menjadi prioritas utama, sembari memastikan kebutuhan dasar keluarga korban dapat terpenuhi.

Sebagai informasi, longsor di Gunung Kuda terjadi diduga karena intensitas hujan tinggi dan aktivitas penambangan yang berlangsung dalam waktu lama. 

Peristiwa tersebut menimbulkan kerusakan parah di sejumlah titik dan menelan korban jiwa. Banyak keluarga kini hidup dalam ketidakpastian, terlebih dengan hilangnya mata pencaharian utama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait