Tempat Pemotongan Hewan Battembat Nihil Kontribusi PAD, Pemdes Desak Segera Direlokasi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tempat Pemotongan Hewan (RPH) di Desa Batembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, teryata tidak memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PAD).

Meskipun terkenal ramai dengan aktivitas pemotongan hewan setiap harinya, namun keberadaannya nihil kontribusi PAD bagi pemerintahan desa setempat.

Selain itu, keberadaan tempat pemotongan hewan di lokasi tersebut, dinilai sudah tidak layak bagi lingkungan sekitar.

Untuk kelangsungan aktivitas, relokasi ke tempat yang lebih strategis menjadi alternatif yang harus dilakukan.

Kepala Desa atau Kuwu Battembat, Muhammad Kholid mengungkapkan, upaya relokasi tempat pemotongan hewan itu, sudah sempat diwacanakan.

BACA JUGA:Masyarakat Wajib Paham, Silpa APBDes Tidak Bakal Hangus

BACA JUGA:DPRD Sarankan Audiensi dengan Gubernur

Namun hingga pertengahan tahun 2025 ini, wacana relokasi yang dijanjikan sejak tahun 2020, belum juga terealisasi. 

Padahal menurutnya, kondisi tempat pemotongan hewan Batembat, saat ini sudah tidak layak untuk beroperasi. 

"RPH ini berada di tengah permukiman padat, tidak memenuhi syarat analisis dampak lingkungan (amdal) dan lalu lintas (amdal lalin), serta memiliki pengelolaan limbah yang jauh dari standar,” ujar Kholid dikutip dari Harian Radar Cirebon.

Kholid mengungkapkan, mayoritas pelaku usaha pemotongan hewan yang beraktivitas di sana bukan warga asli Battembat, melainkan pendatang yang hanya menyewa tempat. 

Dari sekitar 15 pelaku usaha, hanya 1–2 orang yang merupakan warga Desa Battembat. Meski demikian, sebagian besar buruh pemotongan adalah warga lokal Cirebon. 

BACA JUGA:Ada Mobilisasi Pengemis di Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kapolres Cirebon Kota: Kami Tindak Tegas

BACA JUGA:Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Paskibra Pangenan Berkabung Atas Gugurnya Diva, Minta Pelaku Dihukum Mati

Sumber: