Ok
Daya Motor

Bencana Alam di Kuningan, Bangunan TK Negeri Amblas, Tembok Rumah Jebol Disambar Petir

Bencana Alam di Kuningan, Bangunan TK Negeri Amblas, Tembok Rumah Jebol Disambar Petir

Tembok rumah warga di Awirarangan, Kabupaten Kuningan, jebol akibat disambar petir saat terjadi hujan.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara, Polresta Cirebon Tebar 1.000 Paket Sembako dan Gelar Pengobatan Gratis

Saat ini tercatat sebanyak 25 murid (10 laki-laki dan 15 perempuan) masih mengikuti kegiatan sekolah, dibimbing oleh 4 orang guru perempuan.

"Untuk sementara, sekolah masih digunakan karena dinilai masih cukup aman. Namun kami tetap memberikan imbauan agar kegiatan di lokasi terdampak dibatasi demi keselamatan semua pihak," tegasnya.

BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dalam penanganan darurat. 

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah rehabilitasi bangunan melalui bantuan dari Direktorat Kementerian Pendidikan PAUD, Dasar, dan Menengah.

"Kebutuhan mendesak saat ini meliputi material bangunan dan kajian teknis lanjutan. Kami berharap proses rehabilitasi bisa segera dimulai, agar sekolah dapat kembali beroperasi secara normal dan aman," pungkasnya. 

Musibah lainnya, sambaran petir terjadi di wilayah Awirarangan, Kabupaten Kuningan. Kejadian tersebut menimpa rumah warga yang menyebabkan tembok kamar jebol.

Rumah permanen tersebut milik Didin (45) yang dihuni oleh satu kepala keluarga dengan enam jiwa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Musibah terjadi saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan tersebut, sekitar pukul 14.30 - 16.00 WIB, Senin 16 Juni 2025 kemarin.

Petir seketika menyambar perangkat KWH listrik rumah korban, menyebabkan kerusakan cukup serius.

"Akibat sambaran petir, KWH listrik rumah rusak parah. Tembok kamar jebol dengan ukuran sekitar 1,2 meter kali 0,5 meter, dan sebagian instalasi listrik di rumah tersebut hangus terbakar," ungkap Indra Bayu Permana.

Ia menyampaikan, begitu menerima laporan, aparat Kelurahan Awirarangan langsung berkoordinasi dengan aparat kecamatan, TNI, Polri, pihak PLN, dan BPBD Kabupaten Kuningan untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat. BPBD pun menurunkan tim assessment serta bantuan logistik.

"PLN juga segera turun ke lokasi dan mengganti KWH yang rusak serta memperbaiki sebagian instalasi listrik yang terdampak. Alhamdulillah, sebagian besar aliran listrik kini sudah kembali menyala,” ujarnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, musibah ini sempat membuat panik penghuni rumah dan warga sekitar. Untuk itu, BPBD Kuningan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat hujan deras yang disertai petir.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah penyempurnaan perbaikan instalasi listrik yang belum sepenuhnya selesai. Koordinasi lanjutan akan terus dilakukan antara pihak kelurahan dan instansi terkait," terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: