Pemerintah Hentikan Impor Gula Rafinasi, Tapi Hanya Sementara
Gula Rafinasi -Foto : hellosehat.com-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Impor gula kristal rafinasi (raw sugar) atau bahan baku gula industri untuk sementara dihentikan oleh pemerintah.
Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, penghentian impor gula kristal ini dilakukan agar konsumsi dalam negeri dapat terserap dengan baik.
"Keputusannya adalah kami setop dulu, bagaimana gula dalam negeri bisa terserap dengan baik," tuturnya.
Berdasarkan catatannya, saat ini realisasi impor gula mentah sudah mencapai 70 persen dan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
BACA JUGA:DPR RI Desak Pemerintah Perbaiki Tata Niaga Gula, Khususnya Impor GKR
BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Setiap Pagi
BACA JUGA:Kesulitan Mengakses KUR dan Harga Tetes Turun, Petani Tebu Terancam Gulung Tikar
Selain itu, penghentian impor gula rafinasi juga bertujuan untuk menghentikan rembesan gula tersebut ke masyarakat.
Sudaryono menekankan keputusan ini dilakukan untuk sementara. Namun, ia berharap bahwa ke depannya impor gula industri bisa dikurangi secara bertahap dan nantinya akan dihentikan.
Lebih lanjut, saat ini target pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan, termasuk gula untuk konsumsi.
"Tahun ini kan target swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Nah, industrinya pelan-pelan nanti kami harus ambil porsinya, sehingga kami betul-betul swasembada bagi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri," jelasnya.
BACA JUGA:Hore! Pemerintah Kucurkan KUR untuk Petani Tebu, Penjaminnya Pabrik Gula
BACA JUGA:Janji Mentan Amran ke Petani Tebu, Akan Perbaiki Hulu dan Hilir Demi Percepatan Swasembada Gula
Sudaryono mengungkapkan, gula petani tidak laku di pasaran, karena bocornya gula rafinasi di pasar yang memiliki harga lebih murah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


