Ok
Daya Motor

Perusahaan Induk Jobstreet Ungkap Tren Penipuan Lowongan Kerja yang Targetkan Pencari Kerja di Asia Pasifik

Perusahaan Induk Jobstreet Ungkap Tren Penipuan Lowongan Kerja yang Targetkan Pencari Kerja di Asia Pasifik

Perusahaan Induk Jobstreet Ungkap Tren Penipuan Lowongan Kerja yang Targetkan Pencari Kerja di Asia Pasifik -Istimewa-radarcirebon

“Posisi Administration & Office Support memang sangat rentan karena biasanya tidak menuntut gelar khusus atau pengalaman yang mendalam. Posisi di bidang Sales juga menunjukkan pola serupa karena sering menjanjikan pekerjaan cepat dan penghasilan berbasis komisi, yang tentu menarik bagi para pencari kerja yang sangat membutuhkan pemasukan. Jika digabungkan, kategori-kategori tingkat entry-level ini menciptakan kelompok calon korban yang lebih besar. Hal ini mempermudah para pelaku penipuan untuk semakin menebar penipuan lowongan kerja yang terlihat meyakinkan.” ungkap Tom Rhind.

BACA JUGA:13 Ribu Warga Kabupaten Bandung Terendam! Pemprov Jabar Turun Tangan Salurkan Bantuan

Langkah Nyata SEEK untuk Perekrutan yang Adil (Fair Hiring)
Sebagai pemimpin marketplace lowongan kerja di Asia Pasifik, SEEK memiliki peran penting dalam memberantas praktik perekrutan yang tidak adil. SEEK telah menerapkan kontrol utama yang bertujuan mencegah perekrutan yang bersifat eksploitatif dan perbudakan modern, demi melindungi para pencari kerja di seluruh Asia Pasifik.

Langkah perlindungan pertama dimulai dari proses pendaftaran perekrut (hirer onboarding). Pada tahap ini, tim Trust & Safety SEEK melakukan pengecekan mendalam untuk memastikan legalitas perekrut. Langkah berikutnya adalah moderasi konten, yang mencakup pemindaian otomatis terhadap seluruh iklan lowongan. Konten yang terdeteksi mencurigakan akan diteruskan ke tim spesialis untuk ditinjau secara manual. Platform ini juga memberdayakan para kandidat melalui fitur pelaporan untuk melaporkan langsung iklan lowongan pekerjaan yang mencurigakan.

Berbagai langkah perlindungan ini menunjukkan hasil yang signifikan selama tahun fiskal 2025 SEEK, yaitu pada periode Juli 2024 hingga Juni 2025. Sistem SEEK telah memindai 100% dari 4,3 juta iklan lowongan yang diunggah di seluruh Asia Pasifik (APAC), di mana 8% di antaranya diteruskan untuk pemindaian secara manual.

SEEK juga berhasil mencegah sekitar 3.600 perekrut yang tidak lolos penilaian proses onboarding agar tidak masuk ke dalam platform SEEK, menutup sekitar 650 akun perekrut yang terindikasi penipuan atau berisiko tinggi, serta menghapus hampir 2.800 iklan lowongan pekerjaan berisiko tinggi setelah melalui investigasi lebih lanjut. Para kandidat di platform SEEK juga berperan aktif dengan melaporkan sekitar 22.000 iklan lowongan yang terduga penipuan atau scam, yang kemudian ditinjau oleh tim khusus Trust & Safety SEEK.

BACA JUGA:STOP! Jangan Lanjut Perjalanan Kalau Belum Mampir ke Rumah Makan Tahu Sumedang Ini

Melawan Taktik Penipuan yang Terus Berkembang

Belakangan ini, para scammer semakin sering menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan penipuan yang lebih canggih. Selain itu, mereka juga sering menyamar sebagai Jobstreet dan menghubungi para kandidat melalui SMS, aplikasi chat, maupun platform media sosial.

Di Indonesia, para scammer secara aktif menghubungi para kandidat melalui aplikasi chat atau sosial media. Modus yang paling marak adalah tawaran kerja paruh waktu yang "mudah", seperti memberikan tugas "like/subscribe" konten media sosial. Pola penipuan ini sering diawali dengan transfer komisi kecil untuk membangun kepercayaan, namun kemudian berlanjut dengan skema yang mengharuskan korban melakukan deposit atau top-up, yang pada akhirnya dana tersebut tidak dapat dikembalikan.

Untuk melawan ancaman yang terus berkembang ini, SEEK dan Jobstreet terus meningkatkan mekanisme deteksi penipuannya, seperti sistem pemblokiran otomatis dan proses verifikasi yang terus diperbarui, serta bekerja sama erat dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan informasi intelijen.

“Jobstreet by SEEK terus mendorong perusahaan beralih ke perekrutan yang terstruktur. Melalui gerakan #NextMillionJobs yang kami inisiasi di paruh kedua tahun 2024, kami secara aktif melawan job scam dengan mengedukasi baik perusahaan maupun pencari kerja untuk menggunakan platform yang aman dan terpercaya selama proses rekrutmen. Ini adalah langkah nyata kami untuk mempersempit ruang gerak penipu dan memastikan para pencari kerja di Indonesia mendapatkan lowongan kerja yang resmi dan terverifikasi.” tutup Willem Najoan.

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Siapkan 74 Ribu Tiket untuk Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Sebagai wujud komitmennya untuk melindungi kandidat, Jobstreet by SEEK terus memberikan edukasi melalui platform Security & Privacy Hub (Pusat Keamanan & Privasi), yang berisi informasi mengenai ragam penipuan lowongan kerja atau scam terbaru, praktik perekrutan yang tidak adil, serta tips untuk melindungi diri saat beraktivitas online.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai edukasi penipuan lowongan kerja dan pelaporan iklan lowongan mencurigakan, kunjungi kanal resmi untuk Security & Privacy Hub kami di https://id.jobstreet.com/security-hub.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: