Tiga Faktor Indeks Ketahanan Pangan Turun

Tiga Faktor Indeks Ketahanan Pangan Turun

JAKARTA – Daya beli yang masih rendah akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan diperkirakan akan berdampak pada penurunan indeks ketahanan pangan pada akhir 2020 nanti.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian sebagai penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2020, yakni 16,24 persen dan secara tahunan berkontribusi 2,19 persen.

Pengamat pertanian sekaligus Guru Besar IPB University Dwi Andreas Sentosa mengatakan pelemahan daya beli masyarakat mengakibatkan angka kemiskian akan bertambah baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Nah, kondisi demikian, Dwi Andreas memperkirakan indeks ketahanan pangan akan lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 62,2 persen.

Dwi Andreas menyebutkan ada tiga faktor yang menyebabkan indeks ketahanan pangan turun. Pertama, penurunan produktivitas padi yang terjadi setiap tahun berpengaruh terhadap stok beras.

Lalu kedua, kapasitas masyarakat untuk mengakses pangan mengalami penurunan. Terakhir, karena kapasitas masyarakat turun, maka kualitas pangan ikut terdampak menurun. “Jadi agregat dari tiga faktor tersebut yang membuat indeks ketahanan pangan juga ikut turun,” katanya.

“Penurunan indeks ketahanan pangan ini bukan disebabkan faktor ketersediaan (pangan), akan tetapi kemampuan akses pangan masyarakat,” jelasnya.(fin)

https://www.youtube.com/watch?v=GTY2efjurT4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: