Penembak Jitu Pantau Pantura

Penembak Jitu Pantau Pantura

CIREBON - Guna mengantisipasi kemacetan saat musim mudik Lebaran tahun ini, Mabes Polri mengerahkan 1.640 personel untuk pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1434 Hijriah pada Operasi Ketupat 2013 di jalur pantura Kabupaten Cirebon. Ribuan personel dari Mabes Polri tersebut akan ditempatkan di setiap pos PAM ketupat yang disiapkan Polres Cirebon Kabupaten untuk membantu mengantisipasi kemacetan arus kendaraan dan gangguan kamtibmas selama musim mudik Lebaran. “Jarak jalur pantura Kabupaten Cirebon mulai dari Susukan hingga Losari panjangnya 54 km yang harus kita amankan. Kami juga akan menyiapkan 270 Pos Gatur yang masing-masing akan diisi 6 personel. Nah, bantuan personel dari Mabes Polri jumlahnya 1.640 akan ditempatkan di setiap pos gatur tersebut, ditambah 1.006 personel Polres Cikab. Jadi perintah dari Mabes Polri, per 200 meter harus ada anggota polisi di jalur pantura,” jelas Kapolres Cikab AKBP Irman Sugema SH SIK kepada Radar di Mapolres Cikab, kemarin. Dia menambahkan, dengan kekuatan personel yang banyak, dapat membantu sekaligus membimbing masyarakat pengguna jalan untuk disiplin di jalan raya selama musim mudik Lebaran. “Kami juga dibantu personel Brimob Polda Jabar dan Mabes Polri, termasuk menerjunkan tim penembak jitu (sniper, red) di jalur pantura. Untuk tim Reskrim Polres Cirebon Kabupaten, juga ditempatkan ke sejumlah titik-titik rawan kriminalitas dan tawuran antardesa,” katanya. Kapolres juga menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas keamanan di Kabupaten Cirebon selama bulan Ramadan. “Peristiwa kerusuhan di Kendal jangan sampai terjadi di Kabupaten Cirebon. Saya menegaskan kepada seluruh ormas atau sekelompok warga agar tidak melakukan sweeping sebagaimana kesepakatan yang ditandatangani bersama. Bila ada ormas yang masih melakukan sweeping, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai perintah Kapolda Jabar, Kapolri dan Presiden RI,” imbaunya. Sementara itu, Wakil Asisten Operasional Mabes Polri, Brigjen Polisi Umar Septono kepada Radar di sela-sela melakukan pengecekan jalur pantura Kabupaten Cirebon, Minggu siang (21/7) lalu mengatakan, ribuan personel diterjunkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi pemudik. “Mabes Polri akan menerjunkan sekitar 5.000 personel di wilayah Polda Jawa Barat, khususnya di jalur Pantura, mulai Bekasi hingga Losari di Kabupaten Cirebon. Personel tambahan ini akan mulai diterjunkan tujuh hari sebelum Lebaran hingga tujuh hari setelah Lebaran. Dari hasil pemantauan kesiapan jalur mudik, kami masih menemukan beberapa ruas jalan yang masih dalam perbaikan. Sejumlah titik kemacetan juga masih ada, di antaranya di Pasar Tumpah Tegalgubug, Kabupaten Cirebon,” jelasnya. BUKA TOL CIKAMPEK-PALIMANAN Sementara, Kepala Pusat Komunikasi Publik PU, Danis H Sumadilaga mengatakan, untuk mengurangi beban arus kendaraan yang akan melewati Pantura pada musim mudik tahun ini, pihaknya akan membuka tol Cikampek-Palimanan. Dia juga mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengurangi kepadatan di Pantura. \"Agar pemudik mau beralih ke jalur kereta api dan laut,\" ungkapnya. Selain mendorong pemudik untuk pindah armada, Danis mengatakan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Polri untuk melaksanakan sistem buka tutup di Pantura dan mengalihkan kendaraan bertonase besar ke jalur Selatan Jawa. \"Jadi jangan hanya prasarananya saja dipersoalkan, tapi yang menggunakannya juga,\" katanya. Danis juga mengungkapkan, hingga saat ini masih terdapat perbaikan di beberapa lokasi di sepanjang ruas jalan Pantura. \"Di daerah Brebes-Pejagan  dalam 2 atau 3 hari selesai dan Pati, Rembang masih ada sedikit pekerjaan pelebaran jalan. Jembatan di Jawa Timur juga akan segera siap,\" paparnya. Dia menegaskan, Kementerian PU wajib melakukan perbaikan di seluruh ruas jalan di Indonesia agar menjaga jalan-jalan tersebut selalu siap pakai. \"Ini sudah tugasnya PU untuk memperbaiki jalan sepanjang 38 ribu kilometer tiap tahunnya,\" ujar Danis kemarin di Kementerian PU. Danis mengaku bahwa pekerjaan PU di Pantura yang terkesan berdekatan dengan hari raya Idul Fitri telah menjadi polemik di masyarakat. Namun ia menjelaskan bahwa pekerjaan PU di Pantura tidak semata-mata dilakukan khusus menjalang hari raya. \"Ini pekerjaan kami tiap tahun, bukan untuk tiap menjelang Lebaran,\" ujarnya. Danis juga membantah adanya temuan ruas jalan fiktif di sepanjang jalur Pantura. \"Tolong bagi yang menyebutkan itu harap ditunjukkan ruas jalan yang mana. Saya tidak pernah tahu ada ruas jalan fiktif di Pantura,\" cetusnya. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan bahwa adanya temuan KPK tentang nama jalan di Pantura tapi tidak ada di daftar PU. \"Yang mana yang sebetulnya yang fiktif? Kita kan jelas sekali nomor ruasnya di pantura,\" tandasnya. (rdh/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: