Puluhan Warga Pasir Terserang Chikungunya

Puluhan Warga Pasir Terserang Chikungunya

MAJALENGKA – Musim hujan yang berkepanjangan, masyarakat diminta ekstra hati-hati terhadap penyebaran penyakit chikungunya. Pasalnya, sejak sebulan silam, warga Blok Margamulya Desa Pasir, Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka terserang penyakit tersebut. Sedikitnya, sekitar 50 orang diketahui terserang penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu. Salah satu warga yang terkena Chikungunya, Sayinah mengaku, dirinya mulai merasakaan sakit pada persendian sejak dua hari lalu. Dia mengaku, kondisi tersebut terjadi tiba-tiba, setelah nenek berusia sekitar 60 tahun tersebut selesai melaksanakan salat Subuh pada Senin (22/7). “Saat mau salat Subuh, tidak terjadi apa-apa tapi setelah salat tiba-tiba badan berasa sakit dan nyeri pada persendian. Dan sekarang (kemarin, red), setelah dua hari ini selain nyeri, badan juga terasa demam,” kata Sayinah kepada wartawan yang ditemui hanya berbaring di atas tempat tidurnya, kemarin (24/7). Di tempat yang sama, Kaur Umum Desa Pasir Dedi Tadik mengatakan, kondisi tersebut mulai menimpa warganya sekitar satu bulan yang lalu. Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. “Sejak satu bulan yang lalu hingga sekarang, warga yang terkena chikungunya di desa ini sudah sekitar 50 orang. Termasuk saya beserta istri dan anak juga pernah kena. Dan itu, sudah kami sampaikan kepada dinkes,” katanya. Terpisah, Kasi Imuniasasi Survelen dan Matra Dinkes Kabupaten Majalengka, Ida Heri membenarkan adanya kasus chikungunya tersebut. Terkait hal tersebut, Ida menyebutkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah di antaranya pembagian abate kepada masyarakat setempat. “Petugas sudah melakukan investigasi, pengamatan ke lapangan sekaligus penyuluhan. Selain itu, kami juga sudah membagikan abate,” jelasnya. Dijelaskan, berdasarkan data yang ada di Puskesmas Palasah, selama satu pekan terakhir, tercatat sebanyak lima kasus chikungunya yang semuanya menimpa warga dari Desa Pasir. Untuk pemberian obat sendiri, disesuaikan dengan keluhan dari para pasien tersebut. “Untuk pemberian obat sendiri, disesuaikan dengan gejala masing-masing pasien. Kalau demam, kita kasih paracetamol, kalau nyeri sendi, kita kasih vitamin,” tambahnya. Ia menambahkan, penyakit tersebut dipicu oleh virus chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus. Penyakit tersebut bukan merupakan penyakit berbahaya yang dapat mematikan. Seorang penderita akan mengalami demam, nyeri pada persendian. Namun begitu, secara alamiyah, jika daya tahan tubuh pada seseorang itu bagus, selama dua hari bisa membaik tanpa diobati. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: