Hanura Bidik Tiga Kursi di Jabar VIII

Hanura Bidik Tiga Kursi di Jabar VIII

CIREBON– Partai Hanura menargetkan tiga kursi legislatif di DPR RI Dapil Jabar VIII dalam Pemilihan Umum 9 April 2014 mendatang. Caleg Partai Hanura, Drs Sudiro Asno AK mengatakan, meski banyak gajah-gajah yang bertarung saat pemilu 2014 mendatang, pihaknya tidak begitu risau dengan persoalan itu. “Ya walau ada incumbent seperti Ibu Miryam Yani yang maju lagi sebagai wakil rakyat di dapil VIII, saya tetap optimis dan akan tetap maju untuk bersama berjuang membela rakyat,” ujar Sudiro, kepada Radar. Dikatakan Sudiro, pilihan dirinya maju sebagai caleg dari Partai Hanura sudah mengkalkulasikan suara di dapil VIII yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Dengan penduduk Indramayu 1,9 juta dengan hak pilihnya 1,3 juta di DPT (Daftar Pemilih Tetap). “Katakanlah ada golput sampai 30 persen atau 800 sapai 900 ribu suara sah, saya pasti mampu meraih suara itu. Saya yakin karena Pemilu 2009 lalu Hanura meraih kursi, kenapa di tahun 2014 ini tidak bisa lebih untuk meraih itu? Saya yakin Hanura mampu membidik tiga kursi di DPR RI dari Jabar VIII,” bebernya. Target, kata dia, disampaikan oleh ketua umum DPP Partai Hanura. Namun, pihaknya mengakui angka tersebut terlalu bombastis, terlebih lagi celeg yang dihadapi dari partai–partai besar, seperti Golkar, Demokrat, PDIP, PKS dan PKB, merupakan lawan berat. “Caleg Dari partai besar tersebut tidak bisa kita anggap remeh, dan itu merupakan kompetitor kita, sedangkan caleg dari internal Partai Hanura sendiri semuanya adalah partner,” katanya. Pria kelahiran Kabupaten Indramayu ini juga menjelaskan, di dalam internal partai tidak ada yang mananya proses jegal menjegal antara caleg. Kalau pun dirinya saat Pemilu 2014 memperoleh suara banyak maka sisanya akan diserahkan kepada caleg yang dinilai masih kurang memenuhi suara. “Kalaupun tidak menang saja juga siap kalah dan apa yang akan saya harus lakukan setelah kalah saat Pemilu 2014,” tandasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Hanura, Arif Rismawan S Ag MM menambahkan, melihat konsntalasi politik dalam skala nasional maupun Jabar saat Pemilu 2014, pihaknya melihat kompetisi tidak hanya terjadi di eksterbal partai, tetapi juga di internal. Artinya, sebagai caleg harus tampil sebagai tokoh alternatif yang menawarkan visi dan misi kepada mayarakat. “Kami lahir di Cirebon, artinya ini merupakan sebuah kelebihan dari nilai kami untuk bertarung di daerah kita sendiri,” ucapnya. Menurut Arif, dengan masuknya beberapa caleg baru setidaknya dapat menambah jumlah kursi di parlement baik di tingkat pusat provinsi maupun daerah. “Intinya mempertahankan yang sudah manggung dan memasukkan caleg yang baru di posisi strategis itu untuk mem-back up kepentingan rakyat,” paparnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: