Vaksin Covid-19, BPOM: Setelah Tiga Bulan Antibodi 99, 23 Persen

Vaksin Covid-19, BPOM: Setelah Tiga Bulan Antibodi 99, 23 Persen

CIREBON - Efikasi vaksin Covid-19 hasil uji klinis fase tiga yang dilakukan di Bandung menunjukan adanya harapan besar pemulihan pandemi Covid-19.

Berdasarkan sejumlah uji klinis, vaksin Covid-19 produksi Sinovak telah dinyatakan siap digunakan. Kesimpulan ini dinyatakan dalam Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin covid 19 alias emergency User Authorization (UEA).

Baca juga: Sah, BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac

Izin itu diberikan berdasarkan data yang didapatkan dari hasil uji klinis fase tiga di Indonesia, Turki dan beberapa negara lainnya.

Berdasarkan uji klinis tersebut, BPOM menjamin bahwa efek samping vaksin cukup ringan. Hanya nyeri otot, alergi, sakit kepala, dan diare. Sementara khasiat vaksin telah menunjukan kemampuan membentuk antibodi dalam tubuh.

Uji klinis fase tiga yang dilaksanakan pihak Indonesia di Kota Bandung juga menunjukan hasil bahwa setelah tiga bulan penyuntikan vaksin akan dihasilkan antibodi 99,23 persen.

Baca juga: Cincin Kawin dan Permata Ungu, Ciri Khusus Ibu Guru Penumpang Sriwijaya Air Asal Tegal

Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, UEA dikeluarkan sesuai dengan standar WHO. Salah satu syaratnya adalah memiliki manfaat yang lebihj besar ketimbang risiko.

Pemerintah juga telah melakukan pengadaan vaksin coronavac dari PT Sinovac. Kemudian uji klinis juga telah dilakukan di Bandung, dengan subjek sebanyak 1.600 orang.

\"BPOM mengapresiasi uji klinis ini, sehingga dapat diperoleh data uji klinis yang valid,\" tutur Penny.

\"Vaksin ini akan sangat berarti dalam menurunkan angka infeksi covid-19, selain dengan 3M,\" imbuhnya. (yud)

Baca juga: Skuad Garuda Siap Berlaga, Ginting Berpeluang Juara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: