Soal Testing Covid-19 di Indonesia, Menkes Budi: Enggak Ada Gunanya

Soal Testing Covid-19 di Indonesia, Menkes Budi: Enggak Ada Gunanya

JAKARTA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19 dengan cara 3T (testing, tracing, dan treatment) yang dilakukan di Indonesia selama ini ternyata salah secara epidemiologi.

Hal itu diungkapkan dalam Dialog Warga \'Vaksin & Kita\' Komite Pemulihan Ekonomi Transformasi Jabar yang disiarkan melalui kanal YouTube PRMN SuCi, dikutip Redaksi, Jumat 22 Januari.

\"Ini kan belum sebulan, baru tiga minggu saya jadi Menkes. Sebenernya itu tadi, kita setiap hujan sibuk ngepel, padahal bocornya nggak pernah ditambal. WHO juga bilang, strategi mengatasi pandemi itu bukan hanya vaksin. Bukan hanya ngurusin RS, itu mah sudah di ujung, sudah telat,\" kata Budi dilansir RMOL.id.

Baca juga: Usul ke Kapolri Baru, Sudjiwo Tejo: Larang Istilah Kadrun-Cebong

Menurut Budi, seharusnya testing dalam masa pandemi digencarkan ke orang-orang yang berstatus suspek. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, selama ini orang-orang yang sering bepergian kerap melakukan tes PCR swab.

Hal tersebut berdampak pada kenaikan jumlah tes yang dilakukan di Indonesia, sehingga memenuhi standar tes yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Baca juga: Jenazah Saeful Ditemukan, Operasi SAR Resmi Dihentikan

\"Tapi enggak ada gunanya testingnya. Secara epidemiologi, hal-hal gitu yang harus diberesin,\" tuturnya.

Nah, sampai Kamis 21 Januari, total jumlah yang dites di Indonesia mencapai 5.718.753 orang. Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 8.560.220 spesimen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, jumlah tes terkait paparan virus corona yang dilakukan Indonesia telah melampaui target WHO.

Target WHO untuk jumlah tes per minggu di suatu wilayah adalah 1 banding 1.000 populasi. Dengan rasio tersebut, maka Indonesia harus menggelar 267 ribu tes setiap pekan. (*)

Baca juga: Ada Kondom di TKP Pembunuhan Dwi Farica Lestari, Diduga Terkait Prostisusi Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: