Posko Tangguh Covid Dibiayai Negara

Posko Tangguh Covid Dibiayai Negara

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalokasikan anggaran untuk membiayai pendirian posko tangguh penanganan Covid-19 tingkat desa/kelurahan dan kecamatan di seluruh Indonesia.

Satgas Penanganan Covid-19 berharap pemerintah daerah dan Kemenkeu dapat segera mendirikan posko tangguh tersebut dalam waktu dekat.

“Posko di daerah ini juga secara rutin diawasi oleh Satgas Covid-19, Kemendagri, dan seluruh stakeholder. Ini untuk memastikan kegiatan yang dilakukan masing-masing posko berjalan efektif,” ujar juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (4/2).

Pendirian posko tangguh tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar kebutuhan penanganan pandemi Covid-19 menggunakan pendekatan level mikro. Yakni hingga ke tingkat RT, RW, desa, kampung, banjar atau nagari.

Koordinasi penanganan Covid-19 di daerah, lanjutnya, juga perlu melibatkan pemuka agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat.

“Posko berfungsi untuk mengoordinasikan, kendalikan, memantau, evaluasi, serta eksekusi penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. Terdiri dari TNI, Polri, Pemda, dan unsur lain yang digerakkan pemda. Seperti BPBD, dan dinas-dinas terkait,” ucapnya.

Selain itu, posko tangguh juga akan berfungsi untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat. Targetnya agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Di samping itu, juga sebagai pusat kendali diseminasi informasi.

“Pada prinsipnya, posko-posko yang tersebar secara nasional ini berfungsi mempermudah proses perubahan perilaku, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan serta pemulihan ekonomi,” papar Wiku

Tak hanya itu. Penguatan 3T (testing, tracing, treatment ) juga akan dilaksanakan sampai ke tingkat desa. Posko tersebut juga akan menginformasikan adanya kasus Covid-19, serta memfasilitasi puskesmas menelusuri kontak erat, mendata tamu yang masuk atau keluar desa.

\"Yang terpenting adalah mengakomodasi penderita yang bergejala untuk dirawat. Juga memonitor serta memastikan penderita Covid-19 melakukan isolasi mandiri secara ketat,\" tandas Wiku. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: