Korban Tewas Jadi 9 Orang
* Pesta Miras Marak, Rumah Sakit “Kebanjiran” Korban OD MAJALENGKA – Korban tewas akibat overdosis (OD) minuman keras (miras) oplosan yang semula berjumlah lima orang, bertambah menjadi sembilan orang. Empat korban tambahan diketahui tewas pada Selasa dini hari hingga Selasa siang (6/8), setelah mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Majalengka. Informasi yang diberikan oleh Kabid Pelayanan RSUD Majalengka dr Erni Harleni MARS, empat korban tewas tambahan itu adalah Boyke Septian (18) warga Jl Satari Kelurahan Majalengka Kulon. Dia tewas selasa dini hari pukul 00.15. Kemudian Ruslan (22) warga Jl Olah Raga Kelurahan Majalengka Wetan yang tewas di IGD RSUD Majalengka pukul 01.45, dan Yona Mardiana (22) warga Jl Satari Kelurahan Majalengka Kulon yang tewas di IGD RSUD Majalengka pukul 14.45. Sedangkan, informasi tambahan dari Polsek Majalengka Kota, korban lainnya adalah Dani (31) warga Kelurahan Babakanjawa yang tewas setelah dirujuk ke RS Sumber Waras. Erni menyebutkan, total korban OD miras opolosan yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Majalengka ada 20 orang, termasuk di dalamnya sembilan orang yang sudah dinyatakan tewas tersebut. Korban lain yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Majalengka itu di antaranya Nono (23) warga Desa Sindangkasih Kelurahan Majalengka Kota, Andri (22) warga Kelurahan Majalengka Kulon, Ade Sumarna (23) warga Kecamatan Majalengka Kota, Asep Jusara (24) warga Jl Satari Blok Kemis Kelurahan Majalengka Kulon, dan Ridwan bin Rosman (19) warga Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Majalengka Kota. Selain itu, Riyanto (22) warga Desa Palasah Kecamatan Kertajati, Teguh Indra (25) warga Jl Makmur Kelurahan Majalengka Kulon, Syam (17) warga Jl Satari Klurahan Majalengka Kulon, dan Tiar Septian (27) warga Jl Pahlawan Kelurahan Majalengka Kulon. Ada dua orang lagi yang semula dirawat di RSUD Majalengka, namun dirujuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, yakni Purnama Gumelar (25) warga Gang Madasan Kelurahan Majalengka Kulon, dan Rian (22) warga Gang Emon Kelurahan Majalengka Kulon. Erni menjelaskan, meski belum melakukan uji lab dari sampel darah dan muntahan para pasien tersebut, namun pihaknya menyimpulkan jika 20 orang pasien tersebut positif overdosis miras. Pasalnya, dari gejala yang dialami semua korban sama persis sehingga dokter IGD RSUD Majalengka berani menyimpulkan demikian. Disamping itu, kata Erni, pihaknya juga telah mendapatkan pengakuan dari hampir seluruh pasien jika penyebab mereka menderita gejala mual, pusing-pusing, tenggorokan dan badan panas, bahkan hingga mulut berbusa, disebabkan karena mengonsumsi minuman yang sejenis dicampur dengan serbuk minuman suplemen berenergi. Di tempat terpisah, informasi yang diperoleh Radar menyebutkan, korban tewas miras oplosan dengan TKP di Kadipaten menimpa Entis (27) warga RT 01 RW 04 Blok Dukuwarung, Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten serta Bule (25) warga Blok Babakan Tipes, Desa/Kecamatan Kadipaten saat menjalani perawatan intensif di RSUD Cideres. Korban masuk ke ruangan IGD rumah sakit tersebut pada Sabtu (3/8) malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Dokter RSUD Cideres, dr Harizal FH MM menjelaskan kedua korban tersebut masuk ke IGD pada malam hari. “Adapun korban kritis lainnya yakni Sahrul (25), warga Bantarnagara, Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten. Namun Sahrul sudah sadarkan diri dan kini tengah diperiksa petugas kepolisian setempat,” ujarnya. Terpisah, kepala humas Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Bambang menambahkan, pihaknya mengaku jika dalam dua minggu terakhir ini banyak pasien yang masuk ke IGD akibat overdosis mengonsumsi minuman keras. Setelah sebelumnya, korban, yakni Angga (18) warga Jl Pertanian Kelurahan Majalengka yang meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di IGD itu, kemarin ada korban lain yakni Ato Sugiarto (23) warga Desa Gedangan, RT 01 RW 03, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. “Pemuda itu meninggal sekitar pukul 04.30 pagi hari setelah sebelumnya masuk pada Senin (5/8) sekitar pukul 21.30 WIB. Seminggu sebelumnya juga ada korban laka lantas tunggal akibat mengonsumsi miras,” ungkapnya. Bambang mengaku menjelang Lebaran ini banyak pasien yang masuk ke rumah sakitnya karena diketahui overdosis akibat mengonsumsi minuman beralkohol. Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Bulang Bayu Samudra SIK membenarkan adanya korban miras maut akibat menenggak miras oplosan jenis vodka merek Big Boss dicampur serbuk minuman berenergi. Namun, kapolres menyebutkan, selain 20 korban miras maut termasuk sembilan orang tewas di dalamnya yang terjadi di wilayah hukum Polsek Majalengka Kota, juga terjadi kasus serupa di wilayah hukum Polsek Kadipaten dan Polsek Jatiwangi. Rinciannya, kata Bayu, kasus yang di Kadipaten menyebabkan dua korban tewas dan dua korban kritis yang masih dirawat intensif di RSUD Cideres. Mereka meregang nyawa usai menenggak miras oplosan jenis ginseng yang dicampur dengan pil dekstro. Sedangkan, untuk kasus di Jatiwangi, Bayu menyebutkan sedikitnya dua orang tewas dan satu lainya kritis dan dirawat intensif di RSUD Cideres. Mereka menjadi korban overdosis miras jenis arak yang dicampur dengan miras oplosan jenis ginseng. “Totalnya kasus overdosis miras oplosan ini ada 27 orang dengan rincian 13 orang tewas, 14 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit,” imbuhnya. (azs/ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: