Arus Balik Lebih Rawan Kecelakaan
JAKARTA – Berbeda dengan arus mudik yang lebih longgar karena awal cuti bersama yang lebih panjang, situasi lalu-lintas pada arus balik diperkirakan akan lebih padat. Ini disebabkan akhir cuti bersama mepet waktunya dengan lebaran. Karena itu, pemudik diharap lebih berhati-hati ketika kembali ke Jakarta. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, puncak arus balik diperkirakan akan mencapai puncak pada Sabtu (10/8) atau H+2 dan Minggu (H+3). Ini disebabkan seluruh kantor pemerintah dan swasta sudah mulai masuk kerja pada Senin (12/8). Selain itu, banyak instansi dan partai politik yang menyediakan program mudik gratis, namun sedikit instansi dan partai politik yang menyediakan program untuk arus balik. “Kita berharap yang kemarin mudik gratis bisa difasilitasi baliknya dengan moda angkutan masal yang sama. Kalau kemarin mudik dengan kapal, pesawat, dan bus, kita harapkan kembalinya juga sama,” katanya. Perhatian utama polri adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Hingga saat ini, mayoritas kecelakaan lalu-lintas selama arus mudik didominasi pemudik bersepeda motor. Kondisi badan yang kelelahan setelah mudik, acara di kampung, dan kondisi lalu-lintas di perjalanan kembali yang lebih padat dikhawatirkan membuat angka kecelakaan pemudik bermotor lebih tinggi. Karena masa libur sekolah masih sepekan lagi, kapolri berharap pemudik yang bukan karyawan kantoran bisa memperpanjang masa mudiknya sehingga tidak menumpuk di H+2 dan H+3. “Semoga pemudik juga bermotor beralih ke moda transportasi masal, seperti kereta api, bus, atau kapal laut,” harap Timur. Untuk mengantisipasi peningkatan keramaian lalu-lintas selama arus balik, polri hinga kini masih menyiagakan 2/3 kekuatannya untuk mengamankan jalur-jalur arus balik, utamanya di pantura Jawa dan jalan lintas timur Sumatera. Di jalur pantura Jawa, polri menyiagakan 10 ribu personilnya. “Semua anggota (Polri) sudah diperintahkan tidak meninggalkan posnya masing-masing. Pengawasan di Simpang Jomin di Cikampek yang menjadi ruas terpadat pada arus mudik kemarin juga sudah kita tingkatkan,” terang Kapolri. Timur berharap penurunan angka kecelakaan sebesar 20 persen pada arus mudik tahun ini diteruskan. Dia juga mengimbau pemudik untuk terus menjaga keselamatan dengan patuh dan disiplin berlalu-lintas dan beristirahat ketika mengantuk. “Arus mudik kemarin luar biasa ya. Dengan rekayasa lalu-lintas, kita bisa mengurai kemacetan di pantura menjadi setengahnya. Biasanya orang mudik dari Cikopo sampai Jawa Tengah 20 jam, kemarin 12 jam. Itu berkat kerja keras semua pihak, termasuk pemudik,” katanya. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie menjelaskan, titik kemacetan di arus balik diperkirakan terjadi di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Kemacetan juga akan terjadi di Brebes, Pejagan, dan Cirebon. Selain itu, beberapa lokasi seperti di pintu tol Kanci, Cikopo, dan Cikampek juga akan mengalami kemacetan akibat volume kendaraan yang membeludak menuju Jakarta. Arus balik di jalur tengah dan jalur selatan diperkirakan lebih kondusif daripada yang terjadi di jalur pantura. Hal ini, seperti yang diterangkan Ronny, menjadi kecenderungan pemudik yang memilih melewati jalur pantura baik ketika arus mudik maupun arus balik. “Mungkin karena banyak tempat yang bisa dikunjungi di pantura,” ujarnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: