Nahas Benar, Mobil Beli Rabu, Eh Jumat Lenyap Disikat Maling

Nahas Benar, Mobil Beli Rabu, Eh Jumat Lenyap Disikat Maling

CIREBON - Mobil pikap dengan nopol E 8386 VK milik Yusuf Sugandi (32) lenyap disikat maling. Padahal baru beli pada Rabu (17/2). Dan pada Jumat (19/2) sudah lenyap.

Aksi pelaku terekam CCTV yang ada di depan kios beras milik korban. Tepatnya di Jalan Pasar Wates Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa itu diketahui pertama oleh korban, Yusuf, Jumat pagi (19/2) sekitar pukul 04.45. Korban saat itu hendak membuka kios beras.

Yusuf tersentak. Mobil yang diparkir di depan kios beras itu sudah raib.

“Baru beli Rabu (17/2). Beli seken senilai Rp74 juta. Di jalan ini banyak mobil parkir tidak pernah terjadi kemalingan. Saya juga baru malam itu parkir di situ,” kata Yusuf kepada Radar, Minggu (21/2).

Yusuf sendiri langsung menghubungi kakaknya, M Soleh yang ada di Pasar Wates. Soleh langsung bergegas mengejar pelaku yang lari ke Kota Cirebon.

Pasalnya, ia sempat mendapat informasi dari temannya yang lewat di TKP bahwa mobil korban sebenarnya masih terlihat pada pukul 04.30 WIB.

“Kata teman, masih ada jam segitu. Saya langsung kejar pelaku. Sampai ke Kota Cirebon, terus ke Rajagaluh. Tapi gak ketemu,” sambung Soleh di lokasi kejadian.

Mereka sudah membuka rekaman CCTV yang ada di depan kios. Di situ terekam pelaku tiga orang. Mereka datang dengan mengendarai mobil Toyota Avanza.
Aksinya dimulai sekitar pukul 04.19 WIB.

Awalnya pelaku yang mengendarai Avanza melewati mobil korban. Setelah melintas, di jarak 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), mereka parkir. Dua orang pelaku kemudian turun dari mobil.

Satu orang dengan ciri memakai topi, duduk di depan kios untuk memantau lokasi kejadian. Setiap ada orang lewat, ia berpura-pura main ponsel.

Sementara pelaku lainnya dengan ciri perawakan gemuk, sebagai eksekutor. Sang eksekutor mendekati mobil korban dari samping kanan.

Aksinya itu memang cukup lama, sekitar 15 menit. Ia membobol pintu mobil sebelah kanan, kemudian masuk. Setelah itu, merusak kunci kontak.

Nah, setelah berhasil, sang eksekutor berganti peran. Ia kembali ke Avanza. Sementara, sopir Avanza keluar dari mobil, kemudian masuk ke mobil korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: