Kios Depan Masuk Kamar Mayat Dikeluhkan
CIREBON - Meskipun tidak masuk ke dalam areal rumah sakit umum daerah Gunung Jti (RSUDGJ), ternyata jalan menuju pintu masuk kamar mayat ternyata didirikan bangunan yang menyerupai toko. Bahkan pantuan Radar sekitar 10 toko dibangun dipanjang jalan menunju kamar mayat. Pantauan Radar tadi sore, beberapa kios terpasang tulisan jika kios tersebut sudah laku, mulai untuk warung makan hingga counter HP atau pulsa. Namun demikian, bangunannya masih baru tahap finishing. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pihak mana yang membangun kios tersebut. Bahkan salah seorang karyawan rumah sakit mengaku jika bangunan itu bukan masuk wilayah rumah sakit. Siswanto, kepala ruangn kamar mayat RSUDGJ mengakui jika di sepanjang jalan menuju pintu masuk kamar mayat sejak beberapa waktu lalu dibangun seperti kios untuk aktifitas bisnis. Namun demikin, Siswanto hingga saat ini belum tahu bangunan trsebut milik siapa. Pria berkacamata ini bahkan mengaku pernah mendapat foto copy surat yang intinya pembangunan tersebut atas sepengetahuan pihak rumah sakit dalam hal ini direktur yang lama sehingga tidak ada persoalan. Walaupun begitu, Siswanto mengaku keberatan dengan berdirinya kios yang menghadap jalan menunju kamar mayat. Karena bagaimanapun juga jika kios tersebut sudah beroperasi, mau tidak mau akan mengganggu aktivitas kendaraan menuju kamar. Apalagi disitu tidak menutup kemungkinan jika parkir, maka kendaraan motor atau mobil akan mengambil badan jalan menuju kamar mayat. Hal ini menjadi persoalan serius karena akan terganggu. “Ini akan menjadi persoalan baru, karena jika pembeli kios parkir, maka menggunakan parkir badan jalan kamar mayat,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: