Pasca Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru, Korban Penembakan di Jalan Cipto Boleh Diperbolehkan Pulang Besok

Pasca Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru, Korban Penembakan di Jalan Cipto Boleh Diperbolehkan Pulang Besok

CIREBON - Sehari pasca menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di punggung, RS (16) korban penembakan di Jl DR Ciptomangunkusumo rencananya diperbolehkan pulang oleh pihak RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas RSD Gunung Jati, Arif Wibawa SKep MPH dikonfirmasi radarcirebon.com, Sabtu (13/3).

\"Alhamdulillah pasien RS sudah menjalani operasi kemarin (12/3). Kondisinya sekarang sudah membaik. Dan rencananya RS, besok (14/3) sudah boleh pulang,\" ungkapnya.

Dikatakan Arif, proyektil peluru yang bersarang di punggung RS sudah berhasil diangkat.

\"Adapun posisi peluru itu kedalamannya kurang lebih 5 cm,\" katanya tidak menyebutkan jenis pelurunya.

Perlu diketahui, RS ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Cipto Mangungkusumo, Kota Cirebon, Selasa dini hari (9/3) sekitar pukul 02.45 WIB. Peristiwa itu berawal saat RS dan dan temannya berinisial MR (18) keluar dari tempat nongkrong untuk membeli kuota internet.

Baru saja keluar dari area Pecilon dan tiba di Jalan Cipto sekitar SMAK Penabur, mereka berpapasan dengan mobil Avanza warna silver.
RS dan MR yang berasal dari Sutawinangun itu nyaris saja bertabrakan dengan mobil itu karena berebut jalan untuk menghindari jalan rusak.

“Mobil memakan jalan karena menghindari lubang. Kami ambil kiri jalan. Kemudian ngebut, tancap gas,” tutur MR.

MR dan RS pun lolos dan membeli kuota. Bahkan sempat mengisi BBM di SPBU. Dalam perjalanan pulang, mereka berputar arah dan melintasi Jalan Wahidin.

Siapa sangka, di Jalan Wahidin itu bertemu lagi dengan mobil Avanza tersebut. Di situlah MR dan RS dikejar. Mobil Avanza itu berisi empat orang laki-laki.

“Kami dikejar dari Wahidin menuju Cipto. Sampai depan Gramedia (seberang Gramedia, red) mobil memepet kami. Kemudian ada yang menembak hingga mengenai punggung RS yang lagi nyetir. Mobil para pelaku langsung memalang di depan motor kami,” katanya.

Para pelaku kemudian membentak MR dan RS dan menanyakan asal keduanya. Sambil bertanya, salah seorang pelaku memompa senapan angin di depan korban. Korban yang ketakutan, lari menyelematkan diri dengan mendorong motor ke sebuah gang kecil di lokasi itu.

MR dan RS pun mencari tempat sepi. Setelah lolos dari pengejaran, mereka lalu menelepon temannya untuk meminta pertolongan.

“Akhirnya teman-teman datang. Saya sama teman ada 6 orang langsung ke Rumah Sakit Permata meminta pertolongan medis di sana,” pungkas MR. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: