14 Warga Binaan Keluar, 13 Pindah ke Lapas Kesambi

14 Warga Binaan Keluar, 13 Pindah ke Lapas Kesambi

CIREBON - Petugas Rutan Klas I Cirebon sibuk, Rabu (17/3). Puluhan warga binaan diproses untuk keluar dari rutan itu.

Sebanyak 14 warga binaan menjalani sidang untuk proses asimilasi di rumah. Sementara 13 orang diproses untuk pindah ke Lapas Klas I Kesambi Cirebon.

Kasi Pelayanan Rutan Klas I Cirebon Ahmad Fauzi mengatakan kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sidang untuk 14 penghuni yang akan menjalani asimilasi di rumah. Dengan program asimilasi itu, warga binaan hanya cukup menjalani setengah masa pidana karena Covid-19. Sesuai dengan kebijakan dari Kemenkumham.

“Hasil sidang itu, 14 orang tersebut kita pulangkan. Kita hadapkan mereka ke Balai Pemasyarakatan dan menjalankan asimilasi di rumah. Ada 10 orang yang bebas asimilasi di rumah. Selanjutnya besok 1 orang. 2 orang program cuti bersyarat. Terakhir 1 orang lagi untuk kepentingan membantu bekerja di luar halaman,” katanya.

Menjelang siang kemarin, sebanyak 15 orang diproses untuk dipindahkan ke Lapas Kesambi. Pemindahan harus dilakukan karena Rutan Klas I Cirebon sudah memenuhi batas penghuni.

Seharusnya 166 orang, tapi hingga kemarin 451 orang tahanan. “Hari ini kesepakatan memindahkan 15 orang. Tapi setelah dilaksanakan rapid test, 2 orang reaktif. Jadi mereka dibawa ke klinik luar untuk rapid antigen. Hasilnya negatif. Mereka menunggu karantina 14 hari. Kalau sudah karantina nanti dijadwalkan lagi pindah. Jadi yang dipindahkan hari ini 13 orang,” katanya.

Fauzi mengaku program memindahkan tahanan ke Lapas Kesambi dan UPT se-Ciayumajakuning dilakukan secara rutin setiap bulannya. Tujuannya untuk mengurangi over kapasitas Rutan Klas I Cirebon.

“Hari ini (kemarin) sudah keluar 23 orang. Yakni yang bebas asimilasi 10 orang dan 13 orang dipindahkan ke Lapas Kesambi,” pungasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: