Gotas Khilaf, Mengaku Salah

Gotas Khilaf, Mengaku Salah

  **Protes Pembatasan Pendukung Saat Pengundian Nomor SUMBER – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas mengaku khilaf atas kejadian pada Rabu (15/8) saat hendak melakukan pengundian nomor urut pasangan calon dan wakil bupati periode 2013-2018 di Asrama Haji, Watubelah, Sumber. “Saya minta maaf kepada semua pihak termasuk ke Pak Kapolres AKBP Irman Sugema. Kemarin itu saya khilaf, atas nama wakil rakyat saya minta maaf,” ujar Gotas kepada Radar, Kamis (15/8). Cawabup dari PDIP ini baru mengetahui kalau ada perubahan jumlah massa yang dibawa saat pengundian nomor urut. Awalnya, saat rapat yang diperbolehkan masuk 100 orang. Tapi ada perubahan dari 100 menjadi 20 orang. “Mungkin ini karena miskomunikasi saja, antara kami dengan petugas keamanan. Selain itu juga, kemarahan saya, karena ada tiga anggota saya yang juga anggota DPRD H Amenah, H Anwar, dan Rudiana tidak boleh masuk. Kalau mereka tidak boleh masuk, nggak ada pendukungnya dong,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema saat dikonfimasi membenarkan ada miskomunikasi. “Awalnya kan 500 orang, tapi menurut analisa intelijen demi keamanan kita batasi 100 orang dan disepakati oleh semua pihak. Tapi kita juga melihat kapasitas gedung Asrama Haji sangat terbatas maka keputusan KPU hanya perwakilan 20 orang,” paparnya. Tetapi demi terselenggara dengan baik, pihaknya memberikan alternatif, massa yang tidak boleh masuk disediakan tempat di luar gedung. “Untuk masalah jumlah massa minimal 20 orang yang masuk, saya  sudah mengontak masing-masing pasangan calon dan wakil bupati, sebelum hari H. Kenapa demikian? Karena untuk mencegah terjadinya potensi konflik,” tukasnya. Menurut kapolres, meningkatnya konstalasi politik di Kabupaten Cirebon yang semakin memanas setiap harinya membuat kepolisian mengantisipasi hal tersebut, dengan banyak melakukan komunikasi kepada semua pihak, seperti desk pilkada dan instansi terkait. Seperti diberitakan kemarin, penentuan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon yang berlangsung di asrama haji, Rabu (14/8) siang nyaris ricuh. Cawabup yang diusung PDIP, H Tasiya Soemadi Al Gotas mengamuk lantaran tidak diizinkan membawa massa lebih dari 20 orang ke dalam forum. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: