Warga Ngawi Tewas Saat Bertapa di Indramayu

Warga Ngawi Tewas Saat Bertapa di Indramayu

INDRAMAYU - Abdul Rachman (50), ditemukan tewas  dalam sebuah gubuk yang terletak di Blok Pulomas, Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi, Senin (19/8) pagi. Warga Dusun Powan, Desa Ketanggung Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu, menghembuskan nafas terakhir saat sedang menjalani pertapaan. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Durmani (50), warga setempat yang ketika itu tengah melintas di sekitar lokasi kejadian. Ketika itu Durmani mencurigai sesosok pria yang tergeletak di dalam gubuk mengenakan kaos putih dan berbaju batik berwarna ungu, serta jaket berwarna hitam yang juga masih melekat pada tubuhnya. Korban juga mengenakan celana panjang berwarna hijau dan kain sarung biru bermotif kotak-kotak, serta sebuah kaca mata yang tergeletak tidak jauh dari jasad korban. “Saat saya mencoba membangunkannya, ternyata sudah tidak bernyawa,” kata Durmani. Ia lalu memberitahukan temuannya itu kepada sejumlah warga lainnya di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, warga juga melaporkannya kepada petugas kepolisian di Polsek Cantigi. Mendapat laporan dari warga, petugas lalu mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan identifikasi dan melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP itu, polisi juga menemukan sebuah surat yang ditulis menggunakan tulisan tangan. Diduga surat itu merupakan pesan terakhir yang ditulis oleh korban.  Dalam surat itu, korban berpesan agar jasadnya dikebumikan di lokasi pertapaan. Selain itu, korban juga menuliskan bahwa dirinya memiliki seorang istri dan dua orang anak. Ia berterima kasih kepada Agus dan Cuti yang memberikan tempat baginya untuk bertapa. Korban juga menyampaikan rasa terima kasih kepada aparat setempat. “Dari hasil pemeriksaan sementara, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini jasadnya dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” terang Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putra. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: