ABG tanpa Busana yang Menawarkan Diri untuk Open BO Rp 200 Ribu Ditangkap Polisi

ABG tanpa Busana yang Menawarkan Diri untuk Open BO Rp 200 Ribu Ditangkap Polisi

TASIK - ABG berusia 15 tahun yang merupakan seorang pelajar, sempat membuat Kota Tasikmalaya geger. Pasalnya, dia membuat konten video syur sembari menawarkan diri untuk open BO murah seharga Rp200 ribu.

Setelah dilakukan penyelidikan Polres Tasikmlaya berhasil mengamankan remaja putri tersebut. Apalagi, beredarnya video tersebut di WhatsApp dianggap sudah cukup meresahkan.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Haryo Prasetio Seno mengatakan, terdapat dua orang yang diamankan. Yakni, remaja putri berusia 15 tahun dan laki-laki berusia 17 tahun.

“Sejauh ini pemeriksaan yang kami lakukan, video yang viral tersebut direkam di kamar rumah siswi. Kami masih lakukan klarifikasi. Masih kami periksa dan motifnya masih kami dalami,” ucapnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan laporan dari pegiat pendidikan atas beredarnya video asusila atau pasangan bugil yang diperankan oleh anak usia di bawah umur di Kecamatan Tanjungjaya.

Video yang diduga diperankan oleh siswa dan siswi yang masih SMP tersebut beredar melalui media sosial WhatsApp.

Dalam video yang berdurasi enam detik ini, terlihat pasangan remaja sedang tertidur tanpa busana.

Kemudian, pria dalam video itu merekam sendiri aksinya melalui kamera ponselnya sedang bersandar di badan perempuan yang tidak menggunakan pakaian. Alhasil, payudara perempuan itu pun terekem.

Dalam video tersebut, pasangan ini terlihat santai seolah rekaman itu dibuat dengan sadar atau disengaja. Bahkan, perempuannya mengucapkan kata-kata sambil memegang payudaranya “Mau Sini Open BO 200”.

Ketua Divisi Pendidikan KPAID Kabupaten Tasikmalaya Euis Khumairoh menambahkan, karena sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan anak, kasus video asusila ini akan diinvestigasi lebih jauh.

“Untuk mengungkap motif dan lain sebagainya, apakah ada aktor lain dalam pembuatan video asusila tersebut. Termasuk kita ini pendampingan psikis terhadap terduga pelaku dalam video tersebut,” jelasnya. (yud/dik/radar tasik)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: