Antre 7 Jam BBQ Tootsie

Antre 7 Jam BBQ Tootsie

Dari Austin, hanya satu jam naik mobil ke Lexington. Dan ternyata, ada hari Sabtu kosong yang bisa kami gunakan untuk ke sana. Sebelum melanjutkan road trip ke utara, ke Kansas.

Kami sudah membaca tentang panjangnya antrean di Snow\'s. Awalnya, kami akan berangkat pukul 04.00 pagi. He he he, akhirnya baru berangkat sekitar pukul 06.00. Santai, tidak tergesa. Sambil menikmati jalanan. Kapan lagi naik mobil lewat jalan kecil di tengah Texas. Melihat rumah-rumah \"kampung\" dan peternakan-peternakan, sapi di mana-mana.

Kami tiba di Lexington pukul 07.15. Tidak sulit mencari Snow\'s. Ada \"keramaian\" langsung terlihat. Mobil parkir berjajar jauh. John Boemhardjo yang nyetir berhenti, meminta kami turun mulai antre sementara dia mencari parkir.

Tanda-tanda antre lama sudah terlihat. Orang yang baru datang tampak membawa kursi lipat, matras, payung, dan lain-lain. Kami turun di depan restoran, antrean sudah rapat di depannya. Dan antrean itu terus memanjang, melingkar di sekeliling blok. Kami berjalan ke ujung antrean, yang ada di balik blok itu! Gile!

Hampir semua yang antre duduk di kursi lipat. Mereka tampaknya sudah siap antre lama. Kami tanya-tanya, kelompok di kelokan depan kami sudah datang sejak pukul 04.00 pagi. Berarti, yang antre di pelataran Snow\'s sudah datang sejak jauh sebelumnya.

Usut punya usut, yang antre pas di teras sudah datang sejak malam sebelumnya. Mereka datang pukul 22.30, lalu tidur di mobil. Begitu ada orang lain datang, mereka cepat-cepat berdiri di depan pintu restoran.

Saat antre itu, Kerry Bexley, Tootsie, dan lain-lain sudah sibuk menyiapkan menu. Ada antrean tambahan di sekitarnya. Satu untuk gerai merchandise. Selain jualan suvenir seperti kaus dan topi, juga menyediakan minuman ringan, kopi, serta donat dan camilan lain. Antre di situ juga lumayan.

Sebelahnya, ada antrean toilet (yang sangat bersih!).

Sebelahnya lagi, ada antrean bar yang menyediakan bir dan minuman alkohol lain. Bir dan minuman ini disediakan gratis buat yang antre. Cukup menaruh tips di ember yang disediakan.

Tootsie benar-benar jadi tontonan utama. Sekeliling kawasan dapur dipasangi tali merah, orang luar dilarang masuk. Aturan ini ternyata baru dibuat setelah pandemi. Supaya orang tidak berkerumun di sekitar situ.

Banyak tulisan peringatan dipasang. Khas Amerika, dengan sentuhan humor: \"Tidak ada tur dapur. Tidak boleh memeluk Ms. Tootsie. Tidak boleh memeluk Kerry. Tidak boleh memeluk Clay (koki lain, Red). Tidak boleh memeluk, titik. Foto hanya boleh diambil di balik pagar. Kami tidak peduli Anda bermasker atau tidak. Gunakan zoom, jadilah orang yang kreatif. Tolong bantu kami dengan selalu mengikuti aturan sederhana ini!\"

Meski demikian, semua staf Snow\'s dengan ramah menemui dan melayani para tamunya. Tootsie pun dengan ramah selalu mengunjungi orang yang mendekat ke dapur, melayani semua permintaan foto dan sesekali ngobrol. Kadang dari depan dapur, kadang dari belakang dapur. Sesekali pula dia duduk di kursi, tampak kelelahan. Seorang nenek yang pekerja keras tapi ramah!

Di antrean \"tengah\" ada pasangan asal Korea. Ketika yang laki-laki bilang Tootsie sedang melayani foto di belakang dapur, yang perempuan langsung berlari cepat ke sana. Tidak lama kemudian, dia kembali dan dengan bangga menunjukkan layar hape, fotonya bersama Tootsie.

Saat saya menyapa minta foto di depan dapur, Tootsie bertanya saya dari mana. Saya bilang \"Indonesia.\" Dengan sangat ramah dia melayani. \"Kalau tidak ada yang memotret, minta saja anak itu untuk membantu. Anak kecil selalu lebih jago,\" ucapnya.

Tootsie lantas memanggil seorang anak customer untuk membantu memotret kami! Rasanya memang ingin sekali memeluk nenek yang satu ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: