Rumah Sakit Ciremai Siap Menuju WBBM

Rumah Sakit Ciremai Siap Menuju WBBM

CIREBON - Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai saat ini sedang mempersiapkan terwujudnya pembangunan zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun 2021. Itu setelah sebelumnya di tahun 2020, memeroleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN-RB.

Di seluruh Indonesia, dari 25 satuan kerja (satker) yang ada di bawah naungan TNI, hanya lima yang diajukan untuk mengikuti WBBM. Salah satu di antaranya adalah Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai. Hal ini merupakan satu perubahan birokrasi yang diharapkan oleh pemerintah yang telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.

Atas dasar tersebut, Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai berkomitmen untuk melakukan penataan dan perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pelayanan yang baik, efektif dan efisien. Sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.

Kepala Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai, Letkol CKM dr Andre Novan mengatakan, keberhasilan untuk terwujudnya WBBM dibutuhkan adanya komitmen bersama dari semua pihak. Di antaranya pemerintah daerah, Forkopimda, lembaga terkait, dan seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, beberapa hari yang lalu, pihaknya mengundang Pemerintah Daerah Kota Cirebon, unsur Forkopimda, dan lembaga terkait lainnya untuk menandatangani komitmen bersama dalam pencanangan pembangunan zona integritas Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai menuju WBBM.

Hadir dalam penandatangan itu, Sekda Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi, Komandan Denkesyah Letkol Ckm dr Wildan Sani SpU, Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto, Kepala RS Cirebon Letkol CKM dr Andre Novan, Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, Kadinkes Kota Cirebon, dan pejabat lainnya.

“Mewujudkan WBBM ini sangat sulit, karena banyak variable dan banyak penilaian yang harus ditempuh untuk mencapainya. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Untuk mencapai WBBM, berbagai inovasi diciptakan untuk memudahkan pelayanan di RS Ciremai ini. Salah satunya dengan mempermudah pendaftaran sistim pelayanan secara online. Sehingga warga yang ingin memeriksakan kesehatannya tidak perlu antre untuk mendaftar. Terlebih, di masa pandemi saat ini, dihindari adanya pendaftar yang berkerumun. Sehingga pasien yang datang pun merasakan kenyamanan dalam pelayanan.

Selain pelayanan melalui online, Karumkit Ciremai juga membuka line pengaduan langsung ke nomor pribadinya sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan pelayanan kepada pasien. Hal ini merupakan inovasi layanan cepat tanggap bagi pasien di RS Ciremai yang ingin mengeluhkan tentang pelayanan. Ia berharap, dengan diraihnya predikat WBBM nanti, pasien di RS Ciremai dapat memberikan nilai kepuasan yang maksimal atas pelayanan di semua unit.

Dalam upaya terwujudnya WBBM, seluruh komponen di RS Ciremai ini diajak untuk bersama-sama membangun dan menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman. “Menurut saya dalam kondisi sekarang ini, kebersamaan adalah yang utama. Saling bahu membahu untuk menyelesaikan permasalahan sebagai tanggungjawab bersama,” ungkapnya.

Selain peningkatan pelayanan, sarana dan prasana di RS Ciremai ini ditambah untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat. Di antaranya CT Scan 160 slice dan Radioterapi LINAC. RS Ciremai juga memiliki alat incinerator pengolahan limbah medis B3, yang mendapatkan legalisasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ditambahkannya, predikat WBBM harus serius dilaksanakan. Namun demikian, bukan hanya sekadar memeroleh predikat WBBM saja, tetapi benar-benar terlaksana Bersih Melayani tertanam dalam mindset seluruh pegawai dengan melaksanakan protap dan SOP dilaksanakan dengan sesungguhnya dan seratus persen. (opl/yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: