Bersama Wujudkan Cirebon Bersih, Penanganan Limbah B3 Tepat, Minimalisir Penyebaran Covid-19

Bersama Wujudkan Cirebon Bersih, Penanganan Limbah B3 Tepat, Minimalisir Penyebaran Covid-19

SALAH satu persoalan di tengah pandemi adalah limbah medis infeksius COVID-19. Limbah infeksius ini merupakan limbah medis yang tergolong sampah bahan berbahaya dan beracun atau B3. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon akan membantu penanganan sampah bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena covid 19.

Dalam rangkaian Lomba RW Bersih di RW 06 Simaja Utara dan RW 08 Simaja Selatan, DLH Kota Cirebon juga menyosialisasikan penanganan limbah B3. Penanganan limbah B3 yang tepat, diharapkan akan mampu mengurangi potensi penularan penyakit menular. Khususnya Covid-19.

Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. Kepala DLH Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan, kalau tidak dikelola dengan baik, limbah medis dari penanganan pasien dengan penyakit menular dikhawatirkan menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas, dan masyarakat sekitar.

“Di kita (DLH) kan ada seksi B3, nanti kita akan membantu menangani sampah khusus isoman covid. Nanti petugas kita yang akan datang langsung ke rumah rumah warga yang sedang Isoman, \"ungkapnya.

Adapun limbah infeksius tersebut berupa masker bekas, sarung tangan bekas, perban bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas bekas makanan dan minuman, alat suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas, sisa makanan pasien.

Kadini menambahkan, Limbah dengan karakteristik infeksius sangat berbahaya bagi tenaga kesehatan maupun petugas yang menangani limbah. Pemusnahan limbah infeksius COVID-19 secara tepat dan benar sangat penting, untuk memutus mata rantai penularan.

Disampaikan Kadini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, terkait dimana saja rumah rumah warga yang sedang menjalani isoman. Kemudian, pihaknya akan dilakukan pengangkutan. Rencananya, limbah tersebut akan dibawa ke RS Ciremai yang sudah punya insinerator untuk penanganan sampah covid 19.

“Jadi ini berbeda dengan puskesmas, rumah sakit, sudah ada transporter masing-masing,” pungkasnya. (Awr/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: