Begini Kata Luhut, Terkait Masalah Limbah Medis Covid-19 Capai 18 Juta Ton

Begini Kata Luhut, Terkait Masalah Limbah Medis Covid-19 Capai 18 Juta Ton

MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengimbau kepada seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk bersinergi menangani limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Medis COVID-19. Pasalnya, limbah tersebut saat ini telah mencapai 18 Juta Ton.

“Peningkatan limbah limbah B3 medis diperkirakan 18 juta ton bulan ini, sangat membahayakan kita semua. Kita butuh kerja cepat dan bantuan dari semua pihak, tidak ada waktu utama, kita langsung eksekusi saja,” kata Luhut, Sabtu (31/7).

Menurut Luhut, untuk menurunkan laju limbah B3 medis dengan cepat, perlu pemanfaatan alat pengolahan seperti Insinerator, RDF, Autoclave.

“Agar cepat selesai dan tidak ditunda-tunda, saya juga mengimbau BUMN seperti PT. Pindad untuk memasang unit-unit insinerator dan memproduksinya dengan kapasitas yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Luhut juga mengimbau agar permasalahan limbah ini tidak merugikan masyarakat lebih dalam lagi. Untuk itu, ia memastikan, bahwa masalah limbah ini tidak memberikan efek lainnya kepada masyarakat.

“Jangan sampai limbah itu membuat masyarakat terkena penyakit atau bahaya lainnya,” pungkasnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: