Polisi Tewas Ditembak di Depan Gedung KPK

Polisi Tewas Ditembak di Depan Gedung KPK

JAKARTA - Aksi penembakan terhadap anggota kepolisian belum berhenti. Tadi malam, sekitar pukul 22.30, seorang anggota provos Mabes Polri bernama Brigadir Kepala Sukardi tewas setelah ditembak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Menurut sejumlah saksi, Bripka Sukardi yang mengendarai motor Supra X 125R Nopol B 6671 TXL tengah mengawal enam truk yang memuat komponen escalator untuk proyek Rasuna Tower. Sukardi ditugaskan untuk mengawal truk tersebut sejak Pelabuhan Tanjung Priok. Ketika berada sekitar 20 meter dari pintu keluar gedung KPK, tiba-tiba muncul sebuah sepeda motor matik yang dikendarai dua orang memepet motor Sukardi yang berada di sisi kanan iring-iringan truk. Lantas terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Usai menembak Sukardi, pengendara motor matik warna hitam tersebut melaju ke arah Mampang. Sukardi pun jatuh dalam posisi terlentang. Tiga lubang peluru terlihat di bagian perut bagian kiri dan kepalanya. Menilik bekas pelurunya, Sukardi ditembak dari depan. \"Begitu ditembak, dia langsung jatuh tertimpa motornya,\" kata Nono, penjual nasi uduk di dekat gedung KPK. Sejumlah anggota polisi yang bertugas di KPK langsung memanggil bantuan. Mereka juga mengamankan lokasi. Tak lama berselang, petugas reserse Polres Metro Jakarta Pusat dan Reserse Mobil Polda Metro Jaya dipimpin Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Heri Heryawan sudah berada di lokasi. Mereka memasang garis polisi di jalur lambat di depan gedung KPK dan mencegah pengendara motor untuk melambat sehingga menghalangi arus lalu-lintas. Petugas juga tampak melakukan dokumentasi dan mencari proyektil peluru. Setelah menyisir lokasi, petugas menemukan tiga proyektil, satu di dekat jenazah dan dua proyektil di dekat trotoar. Petugas juga meminta keterangan 11 saksi mata, termasuk sejumlah petugas KPK dan sopir truk. Mereka dibawa ke Polsek Setiabudi yang berada tak jauh dari lokasi. Petugas juga meminta salinan CCTV ke KPK karena lokasi penembakan termasuk dalam pantauan CCTV gedung KPK. Sekitar pukul 23.30 jenazah Sukardi dibawa ambulans Biddokkes Polda Metro Jaya ke RS Polri Dr Soekanto di Kramat Jati. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah Sukardi merupakan korban terorisme atau korban kriminalitas. Bulan lalu, empat polisi menjadi korban penembakan di kawasan Tangerang Selatan. Tiga polisi tewas, yakni dua anggota Polsek Pondok Aren Aiptu Koes Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana tewas ketika hendak mengikuti operasi cipta kondisi menjelang upacara kemerdekaan. Sementara satu lagi anggota Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna ditembak di depan RS Sari Asih Ciputat. Sepuluh hari sebelumnya, satu anggota polisi lainnya, Aipda Patah Saktiyono berhasil diselamatkan warga meski menderita luka parah setelah ditembak di bagian punggung. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: