Pabrik Es Awalnya Berjalan Baik
GEBANG- Salah satu pihak pengelola pabrik es Berkah Samudra di kompleks Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kasdulah mengaku, di awal operasionalnya, pabrik es yang menelan dana Rp2 miliar tersebut berjalan dengan baik. “Awalnya berjalan baik, terbukti saat dikelola oleh saya dalam sehari bisa memroduksi es batu minimal 100 balok dengan harga jual Rp8 ribu per balok. Kalau dihitung rata-rata dalam sebulan bisa mendapatkan omzet sekitar Rp24 juta,“ ujar dia, kepada Radar, Rabu (11/9). Kasdullah yang merupakan pengelola pertama pabrik es Berkah Samudra mengungkapkan, saat terjadi perpindahan pengelola, mulai pabrik es tersebut dirundung banyak masalah. Baru berjalan beberapa bulan saja kondisinya langsung terpuruk dan puncaknya sekarang sudah tidak beroperasi. “Padahal kami sudah punya pelanggan. Semua pelanggan kami sudah diserahkan ke mereka semua dan para pelanggan masih berlangganan mengambil es ke pabrik tersebut. Saya tidak tahu persis sebenarnya masalahnya itu apa,“ tuturnya. Kasdulah menambahkan, mestinya operasional pabrik es tersebut berjalan baik dari sisi teknis. Sebab, mesin-mesin pembuat es masih baru dan dioperasikan belum satu tahun. Kalau alasan pihak ketiga bahwa hasil produksi es tidak mampu menutupi biaya operasional, Kasdullah menyebutnya tak masuk akal. Sebab, dirinya tahu persis bagaimana pabrik es tersebut beroperasi termasuk kapasitas produksi dan keuntungannya. “Tapi alangkah lebih baik coba tanyakan ke manajemen yang baru tentang mangkraknya pabrik es itu. Saya kan sudah bukan pengelola, sekarang saya sudah tidak tahu menahu lagi, Mas,” katanya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: