Klaster Pangan, RNI Kerja Sama dengan Kementan
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meneken perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pertanian tentang Pengembangan cadangan Komoditas Hortikultura. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan peran BUMN Klaster Pangan dalam sektor Pertanian.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa RNI dan BUMN Klaster Pangan akan meningkatkan kerja sama dengan berperan pada hilir pendistribusian hasil hortikultura.
“Sesuai dengan arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, kami siap berkontribusi pada hilir sektorhortikultura untuk penguatan sektor Pertanian.” kata Arief dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/8/2021).
Arief menjelaskan, bahwa kerja sama ini untuk menghubungkan antara hulu dan hilir di mana RNI bersama BUMN Klaster Pangan diharapkan dapat membantu hilirisasi atau pendistribusian di sektor pangan.
“Kerja Sama antara RNI dengan Kementerian Pertanian ini meliputi penggunaan data sebaran ketersediaan hortikultura hingga harga komoditas hortikultura sebagai acuan distribusi dalam mendukung penyelenggaraan cadangan komoditas hortikuktura,” ujarnya.
Penandatanganan kerja sama yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ini juga meliputi dukungan RNI dan BUMN Klaster Pangan dalam penyelenggaraan cadangan komoditas hortikultura.
“Saya yakin apa yang kita lakukan hari ini ini adalah konttibusi kita semua bagi bangsa. Untukmenghadirkan kehidupan negara yang lebih baik, dan kehidupan rakyat yang semakin sejahtera dengan menyediakan nutrisi dari sumber pangan hortikultura yang sehat,” kata Syahrul.
Syahrul mengakui, bahwa Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan sosial kehidupan. Selain itu, ia mengingatkan agar pertanian Indonesia harus tetap berjalan dengan manajemen modern.
“Pertanian tidak bisa dilakukan seperti cara-cara yang lama. Pertanian harus dihandle lebihkuat,” ujarnya.
Secara terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir meminta RNI bersama BUMN Klaster Pangan untuk dapat memperbaiki ekosistem pangan yang ada saat ini juga dengan skema saling menguntungkan.
“Saya juga meminta BUMN Pangan menjadi lokomotif penyeimbang dan perubahan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: