Dokumen Bocor, Amerika Biayai Penelitian Virus Corona di Laboratorium Wuhan sejak 2014, untuk Apa?

Dokumen Bocor, Amerika Biayai Penelitian Virus Corona di Laboratorium Wuhan sejak 2014, untuk Apa?

NEW YORK - Sebuah dokumen bocor yang dipublikasikan The Intercept memuat fakta mengejutkan. Bahwa Amerika Serikat (AS) biayai penelitian virus corona di Laboratorium Wuhan, China.

Dalam dokumen yang dibagikan The Intercept setebal 528 halaman, salah satunya memuat mengenai: Understanding The Risk of Bat Coronavirus Emergence.

Dokumen itu menyebutkan Budget Period pada 6/1/2014 sampai dengan 5/3/2015. Sementara proyek itu berlangsung pada 6/1/2014 hingga 5/31/2019.

Menurut dokumen yang bocor, NIH memberikan dana hibah ke lab virologi Wuhan senilai US$599 ribu selama 2014-2019.

Dana diberikan via EcoHealth Alliance, lembaga kesehatan yang menyumbangkan dana federal untuk studi virus. Adapun dana hibah itu belakangan dihentikan oleh mantan Presiden Donald Trump April 2020.

Gain of Function Research sendiri adalah studi yang memodifikasi virus secara genetis agar lebih kuat dan menular untuk dipelajari karakternya mulai dari seberapa bahaya hingga seberapa cepat menular.

Namun, menurut laporan The Intercept yang mendapat dokumen NIH, virus modifikasi itu tidak mungkin menyebabkan pandemi karena tidak memiliki korelasi dengan COVID-19.

Walau begitu, mereka tak menyangkal virus Corona yang diteliti di Wuhan tetap memiliki resiko tinggi.

Dokumen yang dimaksud adalah dokumen proposal penelitian virus SARS-CoV-1 penyebab SARS.

Dokumen pertama bertujuan untuk memahami mekanisme terjadinya SARS oleh virus SARS-CoV-1, seperti bagaimana virus itu bisa melompat dari hewan ke manusia dan bagaimana mengatasinya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: