Warga Bosan Menunggu Gas Alam

Warga Bosan Menunggu Gas Alam

****Setahun Lebih, City Gas Mangkrak   CIREBON- Program 4.000 sambungan gas alam atau yang dikenal dengan city gas di tiga kelurahan di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, masih belum berfungsi. Sudah lebih dari setahun, atau sejak pemasangan alat meteran dan pipa pada bulan Juli tahun 2012, program miliaran rupiah ini tak kunjung dinikmati masyarakat. \"Kalau kita sih gak berharap banyak. Karena program ini kan bukan permintaan dari warga. Saat itu karena ada penawaran pemasangan gratis, ya kita mau aja. Cuman kan kita bertanya-tanya, kapan bisa dipakai? Sayang kan alatnya udah terpasang tapi belum bisa dimanfaatkan,\" kata Nani (49), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kalijaga. Dijelaskan Nani, bila berfungsi dengan baik, ia menilai, program city gas ini memiliki manfaat yang besar bagi warga untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Nani mengungkapkan, saat ini masyarakat masih memiliki ketergantungan kepada gas elpiji 3 kg. \"Sehari-hari saat ini kami memakai gas elpiji,\" ucapnya. Selain bisa menghapus ketergantungan kepada gas elpiji, program city gas akan lebih aman untuk digunakan. Sebab perangkat yang digunakan sudah sangat bagus. \"Kalau pakai tabung kan takut ada yang bocor, sementara kalau pakai peralatan city gas, cukup menggunakan kran penutup dan pembuka gas yang terpasang di meteran dan di sambungan ke kompornya,\" ungkapnya. Warga lainnya, Nurdin (28), mengaku hanya bisa menunggu program city gas bisa mengalir ke rumahnya. Dia mengaku, belum pernah mencoba perangkat gas yang terpasang di rumahnya. \"Saya gak berani coba, karena gasnya kosong belum mengalir,\" katanya kepada Radar. Ia pun tak memusingkan siapa yang akan menjadi pengelola city gas tersebut. Menurutnya, yang terpentng bagi warga agar program ini bisa berjalan normal. \"Kalau bagi saya siapa saja yang mengelola itu terserah, yang bisa-bisa normal aja,\" harapnya. Untuk keperluan memasak sehari-hari, ia masih mengunakan gas elpiji yang keberadaannya masih sulit didapat. Sementara kalau gas tidak ada, ia menggunakan kayu bakar. \"Sekarang ini kan susah cari elpiji, kadang suka telat di agennya,\" terang dia. Sementara itu, Aksan (67), warga Kalijaga lainnya bahkan sudah bosan menunggu gas alam berfungsi di rumahnya. Hal ini akibat pemerintah terlalu lama dalam memfungsikan city gas. \"Pokoknya saya sudah tak acuh lah, kalau berjalan ya syukur, kalau tidak juga gak apa-apa,\" katanya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: