Ibu Hamil Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan dr Yasmin
CIREBON – Kematian ibu hamil setelah terinveksi Covid-19 mencapai 22 persen. Oleh karena itu, dokter menyarankan agar ibu hamil tidak ragu-ragu untuk divaksin.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr Yasmin Dermawan mengungkapkan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
“Kematian ibu hamil gara-gara Covid itu 22 persen. Berarti dari 5 ibu hamil, yang kena covid, satunya meninggal. Kan tinggi sekali itu,” ujarnya.
Pemilik RSIA Cahaya Bunda itu mengungkapkan, vaksin yang disuntikan ke tubuh ibu hamil tidak memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.
Baca juga:
Provinsi Cirebon Raya, Ada Kota Kertajati, Kabupaten Cirebon Timur dan Indramayu Barat
Karena itu, menurut dia, tidak ada alasan ibu hamil takut untuk divaksin. “Mengingat risiko kematian yang besar (setelah terpapar Covid) kemudian tidak ada efek ke bayi, kenapa harus takut,” cetusnya.
Yasmin mengungkapkan, tidak ada vaksin Covid-19 yang khusus untuk ibu hamil. Namun, saat ini yang diutamakan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) adalah Sinovac, Pfizer dan Moderna.
“Untuk Astra Zeneca memang belum disarankan dari PB POGI-nya, masih memerlukan penelitian lebih lanjut,” jelasnya.
Baca juga:
- Istri Susah Dapat Kenikmatan? Coba Saran Dokter Boyke Ini…
- Pasukan Israel Bunuh Empat Warga Palestina di Tepi Barat
Sementara itu, syarat vaksinasi utuk ibu hamil adalah ketika usia kandungan di atas 12 minggu. Yaitu, 13 minggu hingga cukup bulan.
“Jadi, kalau terlanjur, misalnya sebelum hamil suntik vaksin pertama kemudian positif (hamil), maka di atas 12 minggu (kehamilan) baru boleh vaksin kedua,” terang Yasmin.
Di samping itu, menurut Yasmin, peningkatan kekebalan tubuh ibu hamil pasca vaksinasi mungkin saja menurun kepada si buah hati.
“Memang belum ada penelitian yang menyatakan hal ini. Tapi secara alami itu memungkinkan,” ucapnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: