Cerita Pelajar yang Ikut Tawuran di Lampu Merah Weru: Saya Cuma Ikut Kakak Kelas Pak, Tapi Nggak Tau ke Mana
CIREBON – Sejumlah pelajar terlibat tawuran gabungan yang melibatkan ratusan siswa dari 9 SMK di Kota dan Kabupaten Cirebon. Mereka mengaku, hanya ikut-ikutan.
Salah seorang peserta tawuran berinisial R mengatakan, bentrokan itu sebenarnya sudah terjadi di Jalan Perjuangan Kota Cirebon.
“Dari mulai Jalan Perjuangan. Saya ngompreng truk,” kata pelajar salah satu SMK tersebut, kepada radarcirebon.com.
Saat ngompreng truk itulah, tiba-tiba ada pihak lawan dan langsung melemparkan batu.
Menurut dia, saling lempar batu itu, terjadi di sepanjang jalan sampai di Lampu Merah Weru atau simpang Trusmi, Kabupaten Cirebon.
Pengakuan R, beberapa anak ada yang terkena lemparan batu. Sebagai junior, dia juga mengaku hanya ikut-ikutan kakak kelas.
\"Saya cuma ikut kakak kelas pak. Tapi nggak tau ke mana. Pas ditangkap polisi, kakak kelasnya ke mana saya nggak tahu,” tuturnya.
Lantaran jadi sasaran pelemparan batu, R mengaku, di kelompoknya banyak yang terluka.
Ada yang kena kepala, mata, hingga kena pipi. “Ada tiga orang, tapi tidak apa-apa,\" tuturnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Sebelum Provinsi Cirebon Raya, Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur dan Indramayu Barat Dulu
- Pegawai KPK Tak Lolos TWK Bakal Jadi ASN Polri, Ini Penjelasan Mahfud MD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: